Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mengungkapkan berbagai pandangannya mengenai Jakarta pada forum Ask Ahok Anything pada Sabtu (22/6/2024).
Dikutip dari Youtube Liputan6, Ahok menjawab pertanyaan mengenai kelayakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, maju dalam Pilkada Jakarta. Berbeda dengan Ahok yang biasa dikenal blak-blakan, Ahok hanya menjawab normatif.Â
Baca Juga
"Layak nggak layak seperti kata, itu tergantung pemilih," kata Ahok dikutip Minggu, (23/6/2024).
Advertisement
Ahok mengaku tak etis dirinya menilai kelayakan seseorang. Namun, ia hanya menyebutkan ajaran di PDIP bagaimana anak muda belajar dari proses dan rekam jejak dan bukannya hal instan.
"Kalau saya nilai orang, nggak etika saya menilai orang, tapi yang pasti kalau di dalam PDIP termasuk anak-anak Gen Z hari ini kita mesti meninggalkan sebuah jejak, meritokrasi dan proses. Jadi semua orang harus melakukan sebuah proses, nah itu yang kita diajarkan dalam berorganisasi, harus ada kader, harus ada pembuktian, baru kemudian naik," ujarnya.
Sementara itu, ditanya terkait apakah popularitas sangat diperlukan untuk maju di Pilkada Jakarta, Ahok kembali menjawab normatif. "Tergantung orang Jakarta," ujarnya.
Ahok sebelumnya juga menanggapi soal Anies Baswedan diusulkan oleh DPD PDIP Jakarta untuk diusung di Pilkada Jakarta. Diamengatakan bahwa PDIP adalah partai demokratis dan menyerap aspirasi.
"PDIP partai yang demokratis, tentu akan menyerap aspirasi masyarakat siapa aja yang mereka inginkan jadi gubernur Jakarta," kata Ahok lewat pesan singkat kepada merdeka.com, Senin, (17/6/2024).
Ahok pun mengakui Anies Baswedan adalah salah satu dari 10 nama yang diusulkan maju di Pilkada Jakarta.
Anies Belum Tanggapan Soal Dukungan dari PDIP
"Hasilnya tentu akan diteruskan ke DPP PDIP untuk membuat keputusannya, makanya yang diusulkan ada hampir 10 nama iya kalau tidak salah? Pak Anies diantaranya," kata mantan Gubernur  Jakarta ini.
Anies sendiri belum memberikan jawaban yang tegas ketika ditanya mengenai rencana kunjungannya ke Kantor PDI Perjuangan (PDIP) setelah namanya masuk dalam usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jakarta sebagai calon Gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Anies menyatakan bahwa ia tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ia mengingatkan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP juga belum mengeluarkan keputusan final mengenai hal tersebut.
Advertisement