Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem belum menentukan sikap politik untuk mengusung kandidat dalam Pilkada Jakarta 2024. Termasuk kemungkinan mengusung Anies Baswedan untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta itu.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem, Ahmad Ali berkelakar kalau persoalan kandidat untuk Jakarta hanya diketahui Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh dan Allah SWT.
Baca Juga
"Hanya Allah dan Surya Paloh yang tahu," kata Ahmad Ali kepada wartawan usai acara Rakernas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu, (29/6).
Advertisement
Menurutnya, sampai saat ini Partai NasDem masih dalam proses diskusi internal sebelum menentukan sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta. Dengan mempertimbangkan hasil survei yang relevan untuk di Jakarta.
"Sampai hari ini Nasdem belum mengeluarkan rekomendasi itu untuk DKI, jadi sedang diskusi dengan parpol dan sekali lagi bahwa parameter yang digunakan partai Nasdem selama ini untuk mengusung orang, mengusung calon adalah identitas dan survei," bebernya dia.
PKS Ingin Ajak NasDem Dukung Anies
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Anies Baswedan bisa merangkul partai politik (parpol) lain seperti NasDem, PKB hingga PDIP untuk bisa berkoalisi mendukung duet Anies dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
"Begini, ini adalah cara yang terbaik yang diputuskan oleh PKS menurut kita dan kita serahkan kepada Anies, Anies nanti yang bergerak," kata Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsyi di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
PKS diketahui telah mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
"Ya kan kita sebagai wakil, kita kan sebagai wakil, nanti kita serahkan kepada pak Anies untuk merangkul Nasdem, PKB, dan lain-lain, semua (termasuk PDIP)," ucap Aboe.
Aboe bilang, partainya terbuka untuk berkoalisi dengan PDIP mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Bahkan, Aboe menyebut sempat berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Welcome saja (PDIP), kita nggak ada masalah, kita sama Hasto biasa saja ngobrol-ngobrol. Apapun jadinya kalau Anies bisa merangkul semua pihak ya Alhamdulillah," kata Aboe.
Advertisement
Golden Ticket
Menurut Aboe, bersatunya PKS dan PDIP bakal jadi tiket emas bagi calon yang diusung maju Pilkada Jakarta 2024.
"Golden tiket, golden tiket. Ya itu yang terbaik, itu yang terbaik," ujarnya.
Aboe menilai, PDIP akan memberikan nilai tambah yang cukup besar jika bergabung dengan PKS. Bahkan, Aboe melabeli PDIP sebagai 'adik' karena karena perolehan kursinya di DPRD DKI Jakarta berada di bawah PKS.
Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com