Liputan6.com, Jakarta - Persiapan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempertimbangkan 3 kadernya yang saat ini menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Mereka adalah Mensos Tri Rismaharini, Menpan-RB Azwar Anas dan Menseskab Pramono Anung.
"Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,” kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kepada awak media, Sabtu, (29/6/2024).
Baca Juga
Selain dari kalangan menteri, Hasto juga menjabarkan sederet kader yang menduduki posisi kepala daerah untuk dijagokan sebagai kandidat Pilkada Jatim.
Advertisement
“Kemudian ada Gus Ipin (Mochamad Nur Arifin) Bupati Trenggalek. Kalau Wali Kota Surabaya sudah fokus sebagai Wali Kota Surabaya, Pak Eri Cahyadi. Ada Ibu Ipuk (Ipuk Fiestiandani) dari Banyuwangi. Kemudian Fauzi dari Madura, Sumenep," jelasnya.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan tinggal merumuskan kerja sama politik untuk Pilkada Jatim 2024.
"Tinggal merumuskan kerja sama politiknya. Misalnya, kami berkomunikasi dengan PKB, kami berkomunikasi juga dengan Partai Gerindra yang sudah memberikan dukungan kepada Mbak Khofifah di Jawa Timur. Tapi untuk daerah-daerah lain kami juga melakukan komunikasi politik,” kata dia.
Meski begitu PDIP akan mendorong kader internal terlebih dahulu di kontestasi Pilkada 2024. "Partai terus mendorong kader-kader internal partai untuk maju dan bekerja sama dengan mereka yang digembleng, baik melalui jalur birokrasi, jalur profesional, jalur purnawirawan TNI Polri, kemudian juga dari kalangan pers misalnya," tambah dia.
Adapun, Hasto mengatakan dalam kontestasi Pilkada 2024, partainya akan mencoba untuk mengusung kader internal. Sebagai hasil dari kelembagaan fungsi partai melahirkan pemimpin ideologis.
"Jadi, PDI Perjuangan ini adalah partai yang digelorakan oleh semangat untuk mendorong kader-kader partai melalui proses pelembagaan partai, sekolah partai, sehingga skala prioritas utama adalah kader partai yang kita dorong," kata Hasto.
PKB: Belum Ada Pembahasan Usung Risma di Pilkada Jatim 2024
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, belum ada pembahasan soal nama Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini untuk diusung sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2024.
"Tidak ada itu dibahas soal Bu Risma," kata Jazilul, Jumat, (28/6/2024).
Ia mengatakan, hingga saat ini untuk nama bakal cawagub pada Pilkada Jatim 2024 yang diusung PKB belum mengerucut.
"Belum, dinamika di Jawa Timur masih belum mengerucut," ujar Jazilul.
Nama Risma santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar pada Pilkada Jatim 2024.
Wasekjen PKB yang ditunjuk mengurus Desk Pilkada Serentak 2024 Syaiful Huda pada kesempatan sebelumnya mengungkapkan tentang rencana duet KH Marzuki Mustamar-Risma menarik untuk diusung pada Pilkada Jatim 2024.
Huda menjelaskan DPW PKB Jatim telah berkomunikasi dengan PDIP mengenai duet Marzuki-Risma tersebut.
Menurut dia, PDIP sebenarnya ingin kadernya menjadi Wakil Gubernur Jatim berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Namun, seiring berjalannya waktu, Khofifah terlihat semakin mantap kembali berpasangan dengan Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024.
Advertisement
PDIP Belum Tugaskan Risma
Sebelumnya, DPP PDIP masih belum menugaskan Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini untuk ikut bertarung dalam pilkada serentak 2024 pada November mendatang.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengemukakan akan ada penjelasan tersendiri yang disampaikan oleh DPD PDIP Jatim terkait dengan pilkada termasuk untuk pilkada Gubernur Jatim 2024.
"Terkait pilkada gubernur akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini masih konsolidasi di seluruh jajaran partai. Bu Risma namanya memang ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur," katanya di Blitar, Jumat 21 Juni 2024.
Hasto yang hadir saat ziarah di makam Presiden pertama Indonesia, Soekarno di Kota Blitar tersebut menambahkan pihaknya menyerap seluruh aspirasi yang berkembang termasuk usulan Tri Rismaharini untuk bertarung dalam pilkada Jatim tersebut. Semua nama yang muncul tersebut akan dijaring sebaik-baiknya demi kemajuan Jawa Timur ke depan.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya masih konsentrasi untuk calon yang diusung di tingkat kabupaten/kota yang ikut dalam pilkada 2024. Hingga kini, jumlah rekomendasi yang dikeluarkan di seluruh Indonesia mencapai 130 rekomendasi.
Pilkada Surabaya
Untuk rekomendasi pada pilkada Kota Surabaya dikeluarkan pada pasangan tetap yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Selain itu, untuk beberapa daerah juga dikeluarkan seperti Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kabupaten Kediri, hingga Trenggalek.
Sedangkan untuk Kota Batu masih dilakukan survei. Begitu juga di Kabupaten Malang juga dilakukan survei. Sementara di Kota Blitar, masih dilakukan pendalaman.
Menurut dia, di Blitar mempunyai banyak calon yang siap diusung. Namun, calon-calon tersebut harus mampu menggelorakan semangat pemikiran Bung Karno, tidak hanya rakyat Indonesia tetapi dunia.
"Sehingga dicari juga anak-anak muda yang punya wawasan globa, sehingga dari Blitar dapat berkembang suatu gagasan besar dari Bung Karno termasuk pemikiran geopolitik Bung Karno yang membangun tata dunia baru berdasarkan Pancasila," kata dia.
Pihaknya juga optimistis PDIP mendapatkan perolehan kursi yang bagus pada pilkada nanti, terlebih lagi saat Pemilu 2024 juga terdapat kenaikan perolehan kursi.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka
Advertisement