Sukses

Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024

Direktur Eksekutif Warna Research Center Hilman Firmansyah menyampaikan, Bupati Jember Hendy Siswanto memiliki tingkat popularitas sebesar 78,3%, lalu Faida mantan Bupati Jember memiliki tingkat Popularitas 77,9%.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam setiap momen jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada para lembaga survei melakukan penelitian, termasuk salah satunya Warna Research Center.

Direktur Eksekutif Warna Research Center Hilman Firmansyah menyampaikan, hasil survei jelang Pilkada 2024 ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal mengenai preferensi masyarakat dan membantu para pemangku kepentingan dalam menyusun strategi yang tepat.

"Warna Research Center berkomitmen untuk memberikan kontribusi melalui penelitian yang berorientasi pada solusi nyata dan berdampak positif bagi masyarakat," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Kamis (4/7/2024).

Hilman menjabarkan, hasil survei untuk mengukur preferensi dan tingkat elektabilitas masyarakat terhadap para calon bakal Bupati Jember. Survei dilakukan pada 22 Juni-2 Juli 2024.

"Survei ini didasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Jember pada Pemilu 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling," kata Hilman.

Menurut dia, survei dilakukan dengan menghasilkan sampel sebanyak 2.100 warga Kabupaten Jember yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, tersebar secara proporsional di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim).

"Survei ini memiliki margin of error ±2,14 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan platform kuisioner digital G-Form, didukung oleh teknologi informasi untuk memastikan kecepatan dan akurasi data," ucap Hilman.

Dia mengatakan, dari penelitian awal, nama-nama yang muncul dan diketahui telah mendaftar ke partai politik (parpol) untuk menjadi calon bakal Bupati Jember teridentifikasi, berpotensi dan memiliki popularitas untuk maju sebagai calon bupati Kabupaten Jember.

"Pertama, Bupati Jember Hendy Siswanto memiliki tingkat Popularitas sebesar 78,3%, lalu Faida mantan Bupati Jember memiliki tingkat popularitas 77,9%, dan ketiga Muhammad Fawait anggota DPRD Jatim memiliki tingkat Popularitas 67,3%," terang Hilman.

 

2 dari 3 halaman

Nama Selanjutnya yang Muncul

Kemudian, lanjut Hilman, nama keempat adalah tokoh Ponpes Talangsari Muhammad Jaddin Wajad memiliki tingkat popularitas 47,3%, kelima ada Wakil Ketua DPRD Jember Agus Sofyan memiliki tingkat popularitas 42,7%, dan keenam Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Karimullah Dahrujiadi yang memiliki tingkat popularitas 40,1%.

"Ketujuh Anggota DPRD Jember 2019-2024 Hadi Supaat memiliki tingkat popularitas 34,1% dan kedelapan mantan teknokrat di Kementerian PUPR RI Nanang Handono Prasetyo memiliki tingkat popularitas 33,4%," ucap dia.

Lalu, lanjut Hilman, dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap tokoh-tokoh tersebut, hasil survei menunjukkan pertama ada Mantan Bupati Jember dokter Faida paling tinggi tingkat penerimaannya oleh masyakat Jember sebanyak 89,9%.

"Disusul oleh Bupati Jember yang berkuasa saat ini Hendy Siswanto dengan tingkat akseptabilitas 54,8%,kemudian Muhammad Fawait tingkat akseptabilitas 52,8%, lalu tokoh Ponpes Talangsari Muhammad Jaddin Wajad dengan tingkat akseptabilitas 47,8%," papar dia.

"Kemudian Wakil Ketua DPRD Jember Agus Sufyan tingkat akseptabilitas 40,3%, PNS pensiunan Kementerian PUPR Nanang Handono tingkat akseptabilitas 38,9%, dan tokoh lainnya tingkat akseptabilitas dibawah 20%," sambung Hilman.

 

3 dari 3 halaman

Berdasarkan Tingkat Elektabilitas

Selanjutnya, sambung Hilman, dalam uji tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon bupati ketika diajukan pertanyaan terbuka kepada responden mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Kabupaten Jember 2024, hasilnya pertama Mantan Bupati Jember dr Faida mencapai 28,35%, disusul oleh Hendy Siswanto 19,9%, dan Muhammad Fawait 12,3%.

"Kemudian Karimullah Dahrujiadi 9,8%, Jaddin Wajad 4,7%, Nanang Handono 3,4%, Hadi Supaat 3,3%, tokoh lainnya yang dipilih dibawah 2%, dan tidak memilih sebanyak 11,7%," jelas Hilman.

Dalam uji simulasi 3 nama untuk mengukur tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon bupati ketika diajukan pertanyaan tertutup dengan simulasi tiga nama bakal calon Bupati Jember yang diajukan kepada responden mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Kabupaten Jember 2024, hasilnya adalah tingkat elektabilitas dr Faida mencapai 42,2%, kemudian Hendy Siswanto 25,3%, Muhammad Fawait 19,7%, dan tidak memilih 12,8%.

"Survei ini juga mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat, diantara rekam jejak bersih dan tidak berpotensi terindikasi korupsi sebanyak 83,8%, program kerja yang ditawarkan 78,8%, dan persepsi masyarakat terhadap integritas dan kompetensi para calon menjadi pilihan sebanyak 81,8%," papar Hilman.

"Survei ini juga menemukan bahwa sebagian besar responden atau 86,7% masyarakat Jember menginginkan pemimpin yang memiliki visi jelas untuk memajukan Kabupaten Jember dan mampu meningkatkan kesejahteraan Masyarakat," tandas dia.