Sukses

Muncul Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024, Ini Respons PKS

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini mengaku, hingga kini pihaknya belum berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, partai politik yang bakal mengusung Andika Perkasa.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini merespons wacana duet Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa pada Pilkada Jakarta 2024.

Jazuli mengaku, hingga kini pihaknya belum berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, partai politik yang bakal mengusung Andika Perkasa.

"Usulan Pak Anies, Andika saya belum tahu dari mana. Siapa yang mengusulkan. Sampai saat ini belum ada komunikasi antara PKS dengan PDIP," kata Jazuli dikutip dari YouTube Liputan6, Jumat (5/7/2024).

Jazuli mengakui, Anies dan Andika merupakan sosok hebat serta punya pengalaman memimpin wilayah. Namun, untuk mewujudkan duet Anies-Andika pada Pilkada Jakarta 2024, perlu kesepakatan politik antara PKS dan partai lain termasuk PDIP.

"Tetapi kan pemasangan-pemasangan itu harus kesepakatan politik," ucap Jazuli.

Menurut dia, PKS hingga kini masih terus membangun komunikasi dengan partai lain untuk mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

"PKS masih harus membangun komunikasi dengan partai-partai lain," tambah dia.

Tetapi, Jazuli menegaskan, hingga kini PKS masih tetap memperjuangkan Anies Baswedan bisa berduet dengan kader PKS Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Wasekjen PDIP), Utut Adianto mengaku, belum mendengar wacana duet Anies Baswedan-Andika Perkasa di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Menurut Utut, usulan itu bukan dari internal PDIP.

"Kalau Pak Anies dan Pak Andika saya enggak tahu apakah ini juga usulan dari PDI Perjuangan. Kalau disebutkan, saya tidak ingin berbantahan kader partai kami. Kalau usulan kan dari mana-mana," ujar Utut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Dia menilai, sebagai mantan Panglima TNI, maka Andika akan lebih cocok maju sebagai bakal calon gubernur (bakal cagub) daripada wagub Anies.

"Tapi kan Pak Andika Panglima TNI, kalau untuk jadi wagub hemat saya enggak pas lah," ucap Utut.

Menurut dia, Andika akan lebih cocok maju cagub dan di Jawa Tengah (Jateng), bukan di Jakarta. Mengingat, kata Utut, calon saingannya di Jateng adalah mantan Kapolda.

"Kalau hemat saya Pak Andika bersedia, Pak Andika bisa ke Jawa Tengah, kenapa enggak Jakarta? Nanti kan mozaiknya beda, Jawa Tengah itu pemilihnya sekitar 28,5 juta. Kalau Pak Andika ke sana, Pak Andika memberi rasa aman kepada kader-kader PDI Perjuangan seluruh Jawa Tengah," tutur Utut.

2 dari 2 halaman

Wacana Andika Perkasa Maju Pilkada Jakarta, Puan: Kita Cek Dulu Penerimaan Parpol Lain

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyatakan, pihaknya mempertimbangkan nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa untuk maju Pilkada Jakarta 2024. Puan menyebut, PDIP masih menunggu sikap atau penerimaan parpol lain terkait wacana Andika maju.

"Kita cek dulu bagaimana penerimaan di lapangan, kemudian bisa diterima partai lain, tentu saja, komunikasi tetap kita upayakan dengan semua partai yang ada," kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Meski demikian, Puan menyatakan nama Andika bukan calon tunggal. Dia menyebut, ada nama lain yang masih digodok untuk maju Pilkada Jakarta.

"Menjadi salah satu nama yang kemudian kita coba masukkan dalam salah satu calon," kata Puan.

Selain itu, Puan mengaku pihaknya juga membuka komunikasi ke PKS terkait Pilkada Jakarta. "Kita tetap berupaya tetap melakukan komunikasi dengan semua partai dan pasti setiap partai punya calon unggulan jadi kita upayakan, kan waktunya masih lama sampai Agustus," pungkas Puan.