Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul

Lembaga survei Timor Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terbarunya jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di wilayah Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Timor Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terbarunya jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di wilayah Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Direktur Eksekutif TBRC Yohanes Romeo memaparkan, survei membuktikan tokoh Kabupaten Yalimo yang sangat dikenal oleh masyarakat untuk calon Bupati Yalimo adalah nama incumbent atau petahana Nahor Nekwek sangat tinggi.

"Survei menemukan hampir 93,9% masyarakat Yalimo mengenal baik Nahor Nekwek. Disusul oleh Erdi Dabi dengan jumlah angka pengenalan hingga 70,8%, kemudian Niko Mabel 60,8%, Simon Hulu Walilo 51,7%, Edy Peyon 50,9%, dan tokoh lainnya tingkat pengenalannya dibawah 50%," papar Yohanes melalui keterangan tertulis, Jumat 5 Juli 2024.

Dia menyebut, tingkat penerimaan dan kesukaan masyarakat Yalimo terhadap Bupati Yalimo incumbent atau Bupati Yalimo Petahana Nahor Nekwek juga sangat tinggi. Menurut Yohanes, survei membuktikan Nahor Nekwek sangat disuka dan diterima kepemimpinannya sebagai Bupati Yalimo hingga 90,8%.

"Hal Ini tidak lepas dari kinerja Nahor Nekwek sebagai Bupati yang sudah dirasakan masyarakat dengan terciptanya rasa aman dan damai serta kemajuan ekonomi kerakayatan dan makin terbukanya akses pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Yalimo. Sedangkan tokoh lainnya tingkat akseptabilitasnya dibawah 50%," terang dia.

Yohanes memaparkan, temuan hasil survei dengan pertanyaan langsung pada 750 responden terpilih dengan pertanyaan siapa calon Bupati Yalimo 2024 yang akan dipilih pada Pilkada Kabupaten Yalimo, hasilnya dari survei TBRC dengan sebutkan nama secara terbuka.

"Pertama Nahor Nekwek 52,8%, lalu Erdi Dabi 10,2%, Yosua Kepno 5,8%, Niko Mabel 4,6%, Penehas Peyon 3,6%, Edy Peyon 3,2%, dan Simon Hulu Walilo 4,8%," ucap Yohanes.

Bakal calon Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menjawab isu cawe-cawe mertuanya, Presiden Joko Widodo dalam pilkada 2024 mendatang.

2 dari 3 halaman

Hasil Survei Selanjutnya

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Kemudian, lanjut Yohanes, survei ditanyakan terkait siapa calon Bupati Yalimo 2024 yang akan dipili pada Pilkada Kabupaten Yalimo, hasilnya dari survei TBRC dengan simulasi pertanyaan tertutup dengan menggunakan simulasi 5 nama calon bupati Yalimo.

Masyarakat diminta untuk memilih salah satu sebagai bupati Yalimo, survei membuktikan kembali Bupati incumbent Nahor Nekwek yang dipilih paling banyak oleh masyarakat Yalimo.

"Perolehan suara Nahor Nekwek 64,8%, Erdi Dabi 13,2%, Yosua Kepno 8,2%, Niko Mabel 4,9%, dan Edy Peyon 3,6%," kata Yohanes.

Dia menilai, keberhasilan Bupati terpilih Kabupaten Yalimo Nahor Nekwek untuk berkomitmen memulihkan kembali Kabupaten Yalimo, Papua pascaPilkada yang berjalan kurang lebih 2 tahun juga menjadi catatan bagi masyarakat yang saat dalam situasi sosial politik kondusif.

"Dalam survei, ada penilaian masyarakat pada Nahor Nekwek sebagai pemimpin responsif, tidak terlambat dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat, seperti terkait perbaikan dan penimbunan jalan Elelim – Apalasili – Welarek," terang Yohanes.

3 dari 3 halaman

Survei yang Dilakukan

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)

Yohanes menyebut, dan jika terkenal disiplin dan tegas dalam melakukan penertiban bagi ASN yang malas kerja dan tidak ada di lokasi saat masyarakat membutuhkan layanan, maka tidak ada ampun lagi bisa kena sanksi berat hingga pemecatan.

"Di era pemerintahan Nahor Nekwek berhasil meredakan Konfilik Horizontal pasca pilkada Yalimo yang lalu serta berhasil memperbaiki birokrasi pemerintahan yang tadi belum jalan baik, serau pembangunan ekonomi kerakyatan yang sudah memihak pada rakyat," ucap dia.

"Dengan berdasarkan hasil survei ini di pastikan Nahor Nekwek sangat sulit dikalahkan oleh calon lainnya," jelas Yohanes.

Untuk diketahui, survei dilakukan pada 21-30 Juni 2024 dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terhadap 750 responden dari populasi pemilih tetap sebanyak 92.221. Margin of error 3,56% dengan tingkat kepercayaaan 95%.