Dedikasi Layani Rakyat,  Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka

Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman, sebagai birokrat yang merakyat mendapat respons positif besar dari masyarakat. Dedikasinya yang tinggi bahkan ikut mendorong dukungan dari partai politik (parpol) untuk Eman maju sebagai calon bupati (cabup) di Pilkada Majalengka 2024.

"Eman punya modal kuat sebagai Sekda, sehingga masyarakat sudah mengenal dirinya sebagai birokrat yang melayani masyarakat Majalengka selama ini," ucap Analis Politik Indonesia Strategic Institute (Instrat), Henry Baskoro, dikutip Sabtu (6/7/2024).

Henry mengatakan, Eman Suherman telah membuktikan perannya yang sangat berarti dalam membawa perubahan positif bagi Majalengka. Langkah-langkah konkret yang diambilnya telah memberikan dampak positif nyata dalam pembangunan dan kemajuan daerah ini.

Salah satu program inovatif Eman adalah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), yang dirancang untuk meningkatkan kesetaraan di antara warga Majalengka. Selain itu, Eman juga aktif dalam memajukan program pemberdayaan usaha rakyat di desa-desa.

Tidak hanya dukungan rakyat, kerja nyata Eman berbuah dukungan dari partai politik. Terlebih setelah namanya masuk ke radar sejumlah partai dalam gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024 lalu.

Dukungan dari KIM memungkinkan partai di luar pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto juga mengikuti langkahnya. KIM dinilai memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kancah politik pusat hingga daerah.

"Ternyata dari partai misalnya di pengusung 01 (atau 03) sebelumnya itu bisa mendukung Eman," ujar Henry.

Salah satu contoh dukungan partai di luar KIM datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketua DPC PPP Majalengka, Muhammad Fajar Sidik, mengkonfirmasi bahwa nama Eman termasuk dalam pertimbangan partainya.

"Eman Suherman adalah salah satu tokoh yang sedang kami pertimbangkan di antara kandidat lain dalam proses penjaringan PPP, bersama dengan tokoh-tokoh lain, termasuk dari kalangan milenial," jelas Sidik.