Bukti Keakraban Nina Agustina dengan Warga, Main Pantun di Kampung Nelayan

Liputan6.com, Jakarta - Selain memiliki kepedulian dengan program-program yang bertujuan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Indramayu, Bupati incumbent Nina Agustina juga dikenal akrab dengan kalangan masyarakat. Termasuk masyarakat nelayan.

Hal tersebut dibuktikan saat acara Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut se-Dunia tahun 2024, yang bertempat di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Setelah selesai memberi sambutan Bupati Nina Agustina mengajak masyarakat yang ada di dalam acara itu untuk maju ke depan dan bermain pantun.

"Sekarang kita main pantun, siapa yang mau main? dari masyarakat nelayan mana di belakang ibu, sini bu sini," ajaknya.

Masyarakat maju ke depan untuk berdiri bersama Bupati Nina Agustina untuk berpantun. Setidaknya ada 7 orang yang beruntung bermain pantun langsung dengan Bupati Nina Agsutina.

"Ibu juga mau sini, 2 orang lagi, 3 orang lagi. Satu Pramuka, sama ibu di belakang 1 sini. Tepuk tangannya," Nina mencoba meriahkan suasana.

Pantun yang pertama dari Agus, warga Eretan Wetan yang juga merupakan karyawan Koperasi Unit Desa KUD). Setelah memperkenalkan diri, Agus langsung membacanya 2 pantun sekaligus. Pantun yang pertama tentang kemajuan Indramayu dan satu lagu pantun untuk 'godain' Bupati Nina Agustina.

"Assalamualaikum..Di Laut banyak perahu berlayar, menebar jaring mencari ikan, Indramayu menuju arah kemajuan, visi Bermartabat ayu lanjutkan," katanya dipantun pertama, sambil diiringi tepuk tangan Bupati Nina Agustina dan masyarakat sekitar.

"Buah mangga matang dipetik, dimakan enak rasanya, Bu Nina sungguh cantik Bupati Indramayu tidak ada duanya," tutup Agus dipantun keduanya.

Selanjutnya ada pantun dari Taufik, yang memperkenalkan diri sebagai Koordinator Pemunguta sampah di Desa Parean Girang, Indramayu. Mendengar perkenalkan itu Bupati Nina langsung berceletuk.

"Nanti (pemungutan sampahnya) berkelanjutan ya pak," celetuk Nina.

"Siap Bu," Jawab Taufik tegas.

Setelah itu Taufik langsung memainkan pantunnya, tidak seperti Agus yang punya 2 pantun, Taufik hanya memiliki 1 pantun tentang rasa terimakasihnya kepada Bupati Nina Agustina yang peduli kepada para nelayan.

"Saya punya pantun. Buah selasih ikan tuna, maen bola tempatnya di Senayan, terimakasih ibu Nina Agustina, selaku perhatian kepada para nelayan," bacanya, diiringi tepuk tangan meriah.

Saat ditanya, Bupati Nina Agustina mengaku bahwa bermain pantun pada saat kunjungan ke beberapa wilayah merupakan gambaran rasa dekat dan akrabnya kepada seluruh kalangan masyarakat. Memang, bermain pantun dengan masyarakat, sudah menjadi agenda tetap Bupati Nina Agustina saat sedang kunjungan dan sharing dengan masyarakat.

"Itu sebenarnya kalau dilihat tidak penting, tapi hal-hal yang kadang dianggap tidak penting padahal penting. Pantun itu salah satu yang buat saya akrab dengan masyarakat," ungkapnya.