Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah selesai menggelar kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) yang bertemakan “Refleksi dan Komitmen Politik PPP Pasca Pileg, Menuju Pilkada 2024”, di Claro Hotel, Sabtu (6/7/2024).
Mukerwil kali ini menghasilkan beberapa keputusan, mulai dari dukungan kepada DPP terkait agenda politik ke depan hingga komitmen seluruh kader Sulsel dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Baca Juga
Mukerwil kali ini juga ditutup langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. Di mana hal tersebut sebagai bentuk semangat dan apresiasi terhadap kader Sulsel yang telah menaikan perolehan suara dan kursi, di Provinsi serta Kabupaten/Kota.
Advertisement
“Saya memberikan apresiasi, karena ditengah perpolitikan nasional yang begitu ketat Sulsel mampu menaikan perolehan suara dan kursi Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Maka saya meminta Sulsel bekerja keras kembali untuk menyukseskan Pilkada dengan mendukung sepenuhnya calon yang kita usung,” kata Muhamad Mardiono.
Di tempat yang sama, Ketua DPW PPP Imam Fauzan A Uskara menyebut hingga saat ini PPP Sulsel masih sangat solid dan mendukung penuh Muhamad Mardiono dalam menyelesaikan masa kepemimpinannya hingga agenda Muktamar 2025 mendatang.
“Salah satu poin yang sangat krusial, kami di Sulsel sangat solid mendukung kepemimpinan Pak Mardiono selaku Plt Ketua Umum untuk menyelesaikan masa kepemimpinannya. Dalam Mukerwil, kami PPP Sulsel mendorong dan mendukung Muktamar 2025 sesuai AD/ART karena saat ini kami harus fokus Pilkada,” ungkap Fauzan.
Faktor Mardiono
Fauzan pun menilai kepemimpinan Muhamad Mardiono merupakan salah satu faktor PPP di Sulsel dapat memperoleh kenaikan kursi.
“Pak Ketum ini adalah yang sangat rajin hadir ke daerah untuk memberikan semangat kader, salah satunya sangat rajin hadir ke Sulsel. Alhamdulillah terbukti kami bisa membalas dengan perolehan suara yang naik secara signifikan,” pungkasnya.
Adapun dalam Pileg kemarin DPRD PPP di Kabupaten/Kota memperoleh 68 kursi dan DPRD Provinsi sebanyak delapan kursi. Kemudian berhasil menempati urutan ke empat dari yang sebelumnya berada di urutan ke sembilan.
Advertisement