Sukses

Cerita di Balik Jusuf Hamka Tiba-Tiba Diajak Maju Pilkada Jakarta Bareng Kaesang

Jusuf Hamka tiba-tiba diajak maju di Pilkada Jakarta 2024 sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Kaesang Pangarep! Bagaimana cerita di balik penunjukan mendadak ini? Simak selengkapnya di sini!

Liputan6.com, Jakarta - Jusuf Hamka, politikus Partai Golkar, menceritakan momen tak terduga saat dirinya tiba-tiba diduetkan dengan Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI, untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Kisah ini bermula saat Jusuf Hamka diajak makan siang oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pada 11 Juli 2024. Airlangga ingin meminta pandangan Jusuf Hamka mengenai permasalahan infrastruktur di Jakarta.

"Saat itu, Pak Airlangga menanyakan solusi untuk mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta," ujar Jusuf Hamka saat ditemui di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).

"Saya bilang, kalau mau mengatasi kemacetan, harus berani. Karena kalau mobil terus diproduksi tapi jalannya tidak ditambah, ya tidak akan seimbang," lanjutnya.

Tak disangka, setelah membahas masalah Jakarta, Jusuf Hamka dipanggil kembali oleh Airlangga ke DPP Partai Golkar beberapa jam kemudian.

"Saya baru pulang dari kantor, tiba-tiba dihubungi dan diminta datang ke DPP Golkar," jelas Jusuf Hamka.

"Saya sampai di sana sekitar pukul 16.00, dan sudah ada pengurus Golkar lengkap. Saya diminta menceritakan kembali konsep saya tentang Jakarta. Tiba-tiba, ajudan Pak Airlangga bertanya, 'Pak Yusuf, ada baju kuning enggak?' Ternyata, baju saya dipinjamkan karena mendadak banget," ujarnya.

Di saat yang sama, pengurus DPP PSI tiba di DPP Partai Golkar dan Kaesang Pangarep bertemu secara tertutup dengan Airlangga. Usai pertemuan, Airlangga tiba-tiba mengumumkan Jusuf Hamka sebagai calon Wakil Gubernur yang akan mendampingi Kaesang di Pilkada Jakarta.

"Tiba-tiba, teman-teman dari PSI datang. Pak Airlangga dan Mas Kaesang masuk ke ruangan, saya menunggu di luar. Begitu keluar, mereka langsung memperkenalkan saya sebagai calon Wakil Gubernur," ungkap Jusuf Hamka dengan nada terkejut.

"Saya tanya, 'Untuk apa, Pak, jadi Wakil Gubernur?' Saya bilang, saya nggak punya logistik untuk bagi-bagi rakyat," tambah Jusuf Hamka.

Walau merasa kaget, Jusuf Hamka menegaskan siap menjalankan tugas jika sudah diperintahkan oleh Airlangga. "Ini sudah perintah, ya sudah saya jalanin," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jusuf Hamka: Kalau Jadi Maju Pilkada Jakarta, Nanti 'Kabah' Kaesang-Babah

Politikus Partai Golkar Jusuf Hamka mengungkapkan, jika wacana duet dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terwujud di Pilkada Jakarta maka ia sudah memiliki tage line sendiri.

Jusuf menyebut, nama tersebut akan disingkat menjadi 'Kabah' yakni Kaesang-Babah. Sebagai informasi Babah merupakan panggilan akrab dari Jusuf Hamka.

"Kalau jadi nanti Kabah. Kaesang-Babah katanya," kata Jusuf Hamka, di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).

Namun, dia menegaskan, bahwa tagline Kabah dipakai jika duet Kaesang-Jusuf Hamka terwujud dan mendapat dukungan dari berbagai partai.

"Taglinenya nantinya itu Kabah, kalau jadi, kalau jadi," tegas dia.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah Jusuf Hamka siap maju di Pilkada Jakarta, dia mengaku siap jika sudah diberi perintah oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Pak Airlangga siap, saya ya perintah. Harus siap," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

PSI Bantah Sudah Ada Kesepakatan Duet Kaesang dan Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta

Pasca pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang ingin menduetkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024, Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman langsung memberikan klarifikasi.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Sabtu (13/7/2024), Andy Budiman menegaskan bahwa partainya tidak memiliki kesepakatan dengan Partai Golkar terkait Pilkada DKI Jakarta.

"Dalam pertemuan tidak ada kesepakatan diantara kedua partai untuk bersama mengusung Mas Kaesang dan Pak Jusuf Hamka. Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu," jelas Andy.

Pertemuan antara PSI dan Partai Golkar sendiri diketahui berlangsung pada Kamis, (11/7/2024). Pertemuan tersebut membahas kerjasama dengan Golkar di Pilkada beberapa daerah, penguatan kerjasama strategis terkait pembentukan fraksi di daerah, dan kerjasama pendidikan politik diantara kedua partai.

Terkait wacana duet dengan Jusuf Hamka, Andy menegaskan bahwa Kaesang Pangarep belum mengambil keputusan secara resmi perihal langkahnya di Pilkada.

"Sampai saat ini Ketua Umum DPP PSI Mas Kaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada. Kita tidak akan terburu-buru dan akan mencermati situasi politik dan mendengar suara masyarakat terkait hal ini," pungkas Andy.

4 dari 4 halaman

Golkar Sodorkan Jusuf Hamka Dampingi Kaesang di Pilgub Jakarta

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, jika hendak maju ke Pilgub Jakarta.

Menurut Airlangga, partainya sangat terbuka jika putra bungsu Jokowi tersebut ingin mencalonkan diri sebagai gubernur di Jakarta.

"Lalu rame berita, Kaesang sebagai ketua umum PSI mau didorong kemana? Masih ada waktu 2 bulan, apabila Kaesang mau maju, Golkar siap mendukung!," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar.

"Untuk mendukung Mas Kaesang, seandainya beliau mau di Jakarta kita siapkan tokoh yang sudah lama melintang di kota Jakarta yaitu Babah Alun," imbuh Airlangga.

Mendapat dukungan tersebut, Kaesang mengaku masih membutuhkan waktu. Menurut dia, masih ada cukup waktu untuk mempertimbangkan kemana nantinya keputsan akan diambil.

"Masih ada 49 hari lagi, sampai ke pencalonan," jawab Kaesang.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini