Sukses

Kata PAN soal Nama Jusuf Hamka Disodorkan di Pilkada Jakarta 2024: Kaesang-Zita Anjani Menarik

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengusulkan duet Kaesang-Zita Anjani yang lebih menarik untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional atau Sekjen PAN Eddy Soeparno menanggapi wacana Partai Golkar terkait duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka untuk Pemilihan Kepala Daerah Jakarta (Pilkada Jakarta 2024).

Eddy justru mengusulkan duet Kaesang-Zita Anjani yang lebih menarik untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya kira itu kan usulan usulan yang timbul. Nah kami pun ketika usulan itu keluar, kami juga sampaikan, kalau Kaesang dengan Zita Anjani kan menarik juga," ujar Eddy di DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2024).

Menurutnya, di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini masih mengusulkan nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat (Jabar). Nantinya, kata Eddy, para ketua umum yang memutuskan.

"Jadi saya kira semua orang, semua teman teman di KIM itu sekarang mengusulkan nama namanya ya itu tadi menjadi pertimbangan di antara para ketua umum untuk menentukan siapa yang di Jakarta dan di Jawa Barat," tegas Eddy.

Terpisah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) merespons terkait wacana duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka untuk Pilkada Jakarta 2024.

Zulhas justru mengatakan, sejauh ini partainya masih membicarakan sosok Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta.

"Tapi kami sendiri di Jakarta waktu itu baru pernah berbicara kemungkinan Ridwan Kamil di Jakarta," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Minggu (14/7/2024).

Meski begitu, Zulhas menilai seperti Ridwan Kamil fokus untuk di Pilgub Jawa Barat. Menteri Perdagangan itu pun masih melihat dinamika kedepan.

"Tapi sekarang nampaknya RK sudah fokus di jabar. Nanti kita lihat lah perkembangannya seperti apa," imbuh dia.

Zulhas menambahkan, PAN tetap menjagokan Zita Anjani untuk Pilkada Jakarta. Dia menyebut, pembicaraan lebih lanjut akan dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Ya kalau PAN kan biar saja, kalau PAN kan jelas tuh ada Zita Anjani, jadi nanti akan dibicarakan seperti apa koalisinya, nama-nama yang muncul, ada yang baru, ada yang lama dan seterusnya," jelas Zulhas.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra (Merdeka.com)

 

2 dari 4 halaman

Golkar Sodorkan Jusuf Hamka Jadi Pendamping Kaesang di Pilgub Jakarta

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, jika hendak maju ke Pilgub Jakarta.

Menurut Airlangga, partainya sangat terbuka jika putra bungsu Jokowi tersebut ingin mencalonkan diri sebagai gubernur di Jakarta.

"Lalu ramai berita, Kaesang sebagai ketua umum PSI mau didorong kemana? Masih ada waktu 2 bulan, apabila Kaesang mau maju Golkar siap mendukung!," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat, Kamis 11 Juli 2024.

"Untuk mendukung Mas Kaesang, seandainya beliau mau di Jakarta kita siapkan tokoh yang sudah lama melintang di kota Jakarta yaitu Babah Alun," imbuh Airlangga.

Mendapat dukungan tersebut, Kaesang mengaku masih membutuhkan waktu. Menurut dia, masih ada cukup waktu untuk mempertimbangkan kemana nantinya keputusan akan diambil.

"Masih ada 49 hari lagi, sampai ke pencalonan," jawab Kaesang.

 

3 dari 4 halaman

Alasan Golkar Sodorkan Jusuf Hamka Dampingi Kaesang Maju di Pilkada Jakarta

Partai Golkar secara langsung menyodorkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun ke Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bila hendak maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta. Nantinya, Kaesang akan memegang kendali sebagai calon gubernur dan Babah Alun adalah calon wakilnya.

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus membeberkan sejumlah alasan, mengapa akhirnya nama Babah Alun muncul untuk Kaesang. Menurut dia, Golkar sedang tidak bercanda saat menyampikan nama sang bos jalan tol tersebut ke publik.

"Serius dong, pasti ada pertimbangan," kata Lodewijk kepada awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat, Kamis 11 Juli 2024.

Lodewijk menilai, Kaesang dan Babah Alun menjadi kombinasi antara anak muda dan seorang yang sudah berpengalaman. Apalagi, sosok Babah Alun adalah seorang yang sudah paham betul soal infrastruktur.

"Ini anak muda, ada Babah Alun yang pakar di infrastruktur dan permasalahan di Jakarta kan pasti macet. Nah beliau sudah punya konsep masalah itu! cara mengatasi banji, dia sudah tahu," yakin Lodwijk.

Selain soal infrastruktur di Jakarta, Lodewijk meyakini Babah Alun mengerti betul bagaimana dapat menciptakan Jakarta sebagai koga binis saat ibu kota sudah berpindah ke Nusantara.

"Mengantisipasi saat ibu kota negara pindah. Artinya ini menjadi kota bisnis. Maka pendekatan membangun Jakarta bagaimana menjadikan katakan Jakarta ini sebagai pusat bisnisnya di Indonesia. Bukan berarti setelah pindah terus Jakarta seakan-akan ketinggalan, tidak! Justru itu harus disiapkan," ungkap Lodewijk.

 

4 dari 4 halaman

PSI: Belum Ada Kesepakatan Final dengan Golkar Usung Kaesang-Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman menegaskan belum ada kesepakatan antara partainya dan Partai Golkar untuk mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan pengusaha Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024. Dia mengatakan duet tersebut disampaikan Golkar, namun PSI belum menyepakatinya.

"Dalam pertemuan belum ada kesepakatan final di antara kedua partai untuk bersama mengusung Mas Kaesang dan Pak Jusuf Hamka. Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu," jelas Andy dikutip dari siaran persnya, Jumat 12 Juli 2024.

Dia menjelaskan pertemuan antara Kaesang dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Kamis, 11 Juli 2024 hanya membahas kerja sama di Pilkada beberapa daerah.

Selain itu, Kaesang dan Airlangga membahas soal penguatan kerja sama strategis terkait pembentukan fraksi di daerah dan kerjasama pendidikan politik di antara kedua partai.

Andy menekankan Kaesang hingga kini belum memutuskan apakah akan maju pada Pilkada Serentak 2024. Dia menyebut putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu masih mencermati situasi politik terkini dan mendengar aspirasi masyarakat.

"Sampai saat ini Ketua Umum DPP PSI Mas Kaesang Pangarep belum mengambil keputusan terkait rencana maju di dalam Pilkada. Kita tidak akan terburu-buru dan akan mencermati situasi politik dan mendengar suara masyarakat terkait hal ini," ucap Andy.

"Selain itu, Mas Kaesang juga menyampaikan di depan media bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan tetap rasional menjatuhkan pilihan berdasarkan survei. Dan sementara ini Kang Emil yang juga kader Golkar menempati peringkat pertama," sambung dia.