Sukses

Hasil Survei, Nama Kaesang-Witjaksono Unggul Maju di Pilkada Jateng 2024

Ketum PSI Kaesang Pangarep dan pengusaha asal Kabupaten Pati Witjaksono menempati urutan teratas survei bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Kaesang Pangarep dan pengusaha asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) Witjaksono menempati urutan teratas survei bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Survei dilakukan oleh Lembaga Penelitian Masyarkat Milenium (LPMM) pada 5-14 Juni 2024 dengan mewawancarai 1.200 responden melalui telepon jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

"Hasil temuan survei LPMM terkait nama cagub Jawa Tengah sudah mengkerucut keempat nama yakni Kaesang Pangarep mendapat dukungan 17,4%, kemudian Sudaryono 16,8% disusul Ahmad Lutfie 16,1%, dan Hendrar Prihadi 15,8%, sedangkan tokoh lainya dibawah 5%," ujar Direktur Eksekutif LPMM Alamsyah Wijaya melalui keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).

Dia menyebut, dari hasil survei dengan simulasi top of mind, elektabilitas pengusaha asal Kabupaten Pati Witjaksono berada di urutan pertama sebagai calon wakil gubernur Jawa Tengah.

"Tingkat elektabilitas tokoh yang disebut oleh responden ketika diminta memilih cawagub Jateng berdasarkan top of mind cawagub Jateng, pertama Witjaksono 29,1%, kedua Taj Yasin 18,8%, ketiga Sri Mulyani 10,2%, disusul keempat Yusuf Chudlori 8,2%, dan kelima Umi Azizah 6,3%," papar Alamsyah.

Kemudian, lanjut dia, posisi keenam ada Dico Ganinduto 4,9%, ketujuh Raffi Ahmad 3,7%, selanjutnya Heru Sudjarmoko 3,3%, disusul Riyanta 2,8%, lalu Casytha Arriwi 2,3%, serta belum memberikan pilihan 10,4%.

Menurut Alamsyah, tingginya tingkat keterpilihan Witjaksono memiliki hubungan yang signifikan dengan kriteria dan latar belakang kepala daerah Jawa Tengah yang di inginkan masyarakat Jawa Tengah.

"Di mana sebanyak 33,7% responden ingin berlatar belakang pengusaha atau wiraswasta seperti Jokowi, sebanyak kalangan pemimpin agama 17,1%, kemudian politisi 10,1%, kalangan Kampus 7,3% dan TNI-Polri-ASN 20,2 %, selebihnya 11,6%," papar dia.

 

2 dari 4 halaman

Simulasikan Pasangan Lain

Alamsyah pun mencoba mensimulasikan pasangan Hendrar Prihadi-Sri Mulyani yang beraliran nasionalis-nasionalis. Ada pun, kata dia, Kaesang dipasangkan dengan Witjaksono yang juga merupakan kader Nadliyin sebagai Ketua Umum SNNU (Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama).

"Begitu juga Ahmad Lutfie-Taj Yasin juga dari kalangan Nadliyin. Serta Sudaryono dan Umi Azizah, di mana, Umi Azizah merupakan Ketua Muslimat NU Tegal," ucap dia.

Alamsyah menerangkan, dari simulasi empat pasang cagub-cawagub, jika dipasangkan, pasangan Kaesang-Witjaksono patron politiknya Nasionalis-Nadliyin memiliki peluang menang tertinggi, jika Pilgub Jawa Tengah digelar hari ini.

"Dalam simulasi empat nama pasangan cagub-cawagub hasil survei menunjukan pasangan Kaesang-Witjaksono tingkat keterpilihannya paling tinggi mencapai 34,3% jika Pilkada Jateng digelar hari ini," kata Alamsyah.

"Diurutan kedua Sudaryono-Umi Azizah dengan 29,6% kemudian Ahmad Luthfi -Taj Yasin 15,4%, pasangan Hendrar Prihadi - Sri Mulyani yang hanya meraih 13,3 %, Kemudian sebanyak 7,4% responden masih belum menentukan pilihan mereka," sambung dia.

 

3 dari 4 halaman

Dinilai Pasangan yang Cocok

Sejalan dengan survei, aktivis Nahdatul Ulama (NU) Rikal Dikri Muthahhari menilai, pasangan Kaesang-Witjaksono sangat cocok.

"Pertama secara psikologis keduanya Kaesang dan Witjaksono adalah sosok muda dan energik, sudah pasti paham apa yang diinginkan anak muda. Kalau kita melihat kepemimpinan politik di dunia ini, saya kira sudah bergeser ke arah kepempinan kaum muda," ucap dia.

Alasan kedua, lanjut Rikal, di Indonesia selalu ada kombinasi antara kaum nasionanalis dan religius.

"Kalau mengarah kepada ungkapan Kiai Maemun Zubair, bahwa pemimpin Indonesia baik itu negara atau pun wilayah-wilayahnya harus selalu dipimpin oleh sosok nasionalis dan religious," ucap dia.

"Kita mengenal sosok Kaesang adalah putera dari Presiden Jokowi yang kenasionalismeannya tidak perlu ditanyakan, dan bukan hanya itu, jika Kaesang dicalonkan di Jateng saya kira Jokowi effect cukup kuat seperti pasangan Prabowo Gibran di Pilpres 2024. Kaesang sosok Nasionalis entrepreuneur dan Witjaksono sosok religius yang lahir dari rahim NU yang juga sosok entrepreneur sukses," sambung Rikal.

 

4 dari 4 halaman

Jateng Dinilai Lumbung bagi Kalangan Nasionalis

Ketiga, lanjut dia, menyandingkan Kaesang dan Witjaksono merupakan pilihan paling ideal. Keduanya memiliki background yang hampir sama, sama-sama dari keluarga sederhana dan juga sebagai pengusaha.

"Barang tentu yang dibutuhkan generasi bangsa ke depan adalah kemandirian ekonomi. Kaesang dan Witjaksono menjadi solusi bagi Jateng yang mungkin tingkat kemiskinannya cukup tinggi," ucap Rikal.

Senada, Pengamat Politik Indra J Piliang mengatakan, Jateng adalah lumbung bagi kalangan nasionalis. Dia mengatakan, episentrum dari kelompok yang melihat kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain. Begitu juga dalam pemilu 2024, partai-partai nasionalis mendapatkan kursi mayoritas di Jateng.

"Kehadiran Kaesang-Witjaksono membuka alternatif paling unggul untuk kalangan nasionalis-religius ini. Sekaligus mengandalkan pengaruh Jokowi yang kuat di Jawa Tengah. Walau secara politik, pasangan Kaesang-Witjaksono ini tentu berdasarkan keputusan masing-masing partai politik yang bakal mengusung," tandas Indra.