Liputan6.com, Jakarta Partai Perindo resmi memberi rekomendasi kepada kakak dari TGB Zainul Majdi, Sitti Rohmi Djalilah untuk maju sebagai bakal cagub NTB di Pilkada 2024.
Dukungan tersebut diberikan secara serentak oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP Perindo Jakarta bersama 42 pasangan calon kepala daerah lainnya, Rabu (17/7/2024).
Baca Juga
Selain kepada Sitti Rohmi Djalilah, sosok tak asing yang mendapat dukungan Partai Perindo adalah sang petahana Herman Deru untuk maju kedua kalinya di sebagai calon gubernur Sumatera Selatan dan mantan bupati Morotai Benny Laos sebagai calon gubernur Maluku Utara.
Advertisement
Ketua Desk Pilkada DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo mengatakan, penyerahan rekomendasi ini merupakan bentuk keyakinan Partai Perindo untuk memenangkan Pilkada 2024. Dia berharap, dukungan itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Tentunya besar harapan kami ke depannya kita terus bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, mempercepat kemajuan daerah, dan menjaga persatuan Indonesia," kata Angela kepada awak media, seperti dikutip Kamis (18/7/2024).
Angela menjelaskan, penyerahan rekomendasi adalah tahap kedua. Sebeluknya, DPP Partai Perindo juga sudah melalukan hal senada kepada 45 bakal calon kepala daerah.
Â
Harus Menang
Menurut dia, tidak semua sosok yang didukungnya berasal dari eksternal. Sebab pada kesempatan kali ini, ada 13 kader terbaik Partai Perindo untuk maju sebagai calon kepala daerah yaitu Cagub NTB, Cabup Donggala, Cabup Lombok Utara, Cabup Lombok Timur, Cabup Lingga, Cabup Barito Timur dan Cabup Rote Ndao.
Angela berpesan, pada kesempatan berikutnya Perindo akan kembali memberi dukungan partai kepada sosok calon kepala daerah yang dianggap mumpuni dan bisa memenangkan kontestasi.
"Pesannya harus menang, dan kedua ayo kita bangun bersama-sama daerah," ajak dia.
Â
Advertisement
Masih Berhitung
Sementara itu, saat disinggung kapan Perindo akan memberi kepada calon kepala daerah di provinsi strategis seperti Jakarta dan Banten, dia mengungkap harus ada hitungan cermat dan melihat gerak partai-partai lain.
"Mungkin sama seperti partai lain, nunggu-nunggu last minute. Kita kan terus melihat situasi yang ada, perkembangan yang ada. Kita terus membuka komunikasi tentunya. Jadi ya kita lihat ya mungkin sampai ujung ini," dia menandasi.
Â