Sukses

Survei TBRC Jelang Pilkada 2024: Petahana Bupati Pemalang Mansur Hidayat Unggul

Timur Barat Research Center (TBRC) mengumumkan hasil survei terbarunya terkait evaluasi kinerja dan peta elektoral jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Pemalang 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Timur Barat Research Center (TBRC) mengumumkan hasil survei terbarunya terkait evaluasi kinerja dan peta elektoral jelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Pemalang 2024. Populasi survei TBRC ini adalah seluruh warga negara Kabupaten Pemalang yang punya hak pilih.

Direktur Eksekutive TBRC Johanes Romeo menjelaskan, hasilnya berdasarkan hasil survei, approval rating kinerja Bupati Mansur Hidayat menunjukan adanya tren positif dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 87,1% yaitu cukup puas 52,30% dan sangat puas 34,80%.

"Masyarakat Pemalang menyatakan kepuasannya pada beberapa program Pemkab Pemalang. Seperti program jaminan kesehatan gratis bagi warga Pemalang, program menekan angka anak putus sekolah, serta program pemberian seragam gratis pada siswa baru, SD dan SMP," papar Johanes melalui keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).

"Program-program tersebut meringankan beban para orang tua murid, khususnya dari keluarga yang kurang mampu. Begitu juga program pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan irigasi ke dalam program prioritas pembangunan," sambung dia.

Menurut dia, survei TBRC ini juga mencantumkan nama 14 tokoh di Pemalang dalam pertanyaan tertutup kepada responden terkait pengetahuan dan pengenalan responden.

Hasilnya, kata Johanes, nama Mansur Hidayat menjadi tokoh paling dikenal/populer dengan presentase 87,9%. Lalu, lanjut dia, Agus Sukoco 63,3%, Ahmad Iskandar Ali Syahbana 62,6%, Anom Widiantoro 44,5%, serta nama lainnya mendapatkan presentase di bawah 40%.

"Terkait tingkat elektabilitas, hasil survei menunjukan Bupati Pemalang Mansur Hidayat, Iskandar Ali Syahbana, dan Anom Widiantoro menjadi 3 besar top of mind pilihan kandidat Bupati Pemalang," ucap Johanes.

"Rinciannya Mansur Hidayat 31,7%, disusul kedua Iskandar Ali Syahbana 19,3%, dan ketiga Anom Widiantoro 15,8%. Serta Agus Sukoco 7,1%, Budi Harmanto 3,5%, dan Slamet Effendi 2,8%," sambung dia.

 

2 dari 3 halaman

Hasil Survei Lainnya

Kemudian, lanjut Johanes, disusul Herry Setiawan 2,8%, Dwi Hartono 2,6%, Istadi 1,5%, RM Nur Hidayat 1,5%, Nurkholes 1,3%, Muhammad Bobby Dewantara 1,1%, Agus Pratikno 1,1%, Imam Subiyanto 0,7%, dan tidak memilih 7,2%.

Selain itu, kata dia, juga dilakukan survei dalam pertanyaan semi terbuka dengan simulasi menyodorkan 10 nama pada responden untuk dipilih sebagai Bupati Pemalang.

"Hasilnya menunjukkan elektabilitas tertinggi tetap diraih petahana Mansyur Hidayat yakni 42,7%, Anom Widiantoro 18,1%, Agus Sukoco 7,8%, Iskandar Ali Syahbana 5,1%, dan kelima Budi Hermanto 4,1%," ucap Johanes.

"Posisi keenam Istadi 2,3%, Herry Setiawan 1,2%, Dwi Hartono 1,1%, Nurkholes 1,1%, terakhir sepuluh RM Nur Hidayat (1,1%), seta tidak memilih 15,4%," sambung dia.

Lebih lanjut, kata Johanes, untuk simulasi elektabilitas 5 calon Bupati Pemalang dengan pertanyaan tertutup menunjukan tingkat keterpilihan Bupati Mansur Hidayat unggul kembali dengan tingkat elektabilitas 45,2% disusul Anom Widiantoro 21,2%, Agus Sukoco 10,3%, Iskandar Ali Syahbana 8,1%, Istadi 2,8%, dan tidak memilih 12,4%.

 

3 dari 3 halaman

Berdasarkan Tingkat Keterpilihan

Johanes memaparkan, survei juga menguji tingkat keterpilihan calon bupati Pemalang secara head top head antara Bupati Mansur Hidayat dan Anom Widiantoro. Hasilnya, kata dia, Mansur Hidayat unggul jauh dengan angka 67,3% sedangkan Anom Widiantoro 29,4%, tidak memilih 3,3%.

"Begitu juga head to head antara Mansyur Hidayat dan Agus Sukoco. Hasilnya Mansyur Hidayat 69,3%, Agus Sukoco 21,6% dan tidak memilih 9,1%,"ujar Johanes.

Untuk diketahui, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 1450 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar lebih kurang 2,57% pada tingkat kepercayaan 95%.

Survei dilakukan mulai 1 sampai 10 Juli 2024, sementara responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun, quality control terhadap hasil wawancara secara random sebesar 20 persen. Jumlah itu berdasarkan dari total sampel oleh supervisor dengan spot check. Tidak ditemukan kesalahan berarti.