Liputan6.com, Jakarta - Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi pertarungan antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, Anies Baswedan unggul atas Ahok dengan selisih 10 persen, mirip dengan hasil Pilkada Jakarta 2017.
Survei Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Anies mencapai angka 52 persen bila menghadapi Ahok, sementara elektabilitas Ahok berada di angka 42 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa suara yang sebelumnya terpecah kepada Ridwan Kamil, kini mengalir ke Anies dan Ahok, menyebabkan kenaikan elektabilitas keduanya.
Advertisement
Anies mengalami penambahan suara signifikan, dari 43 persen menjadi 52 persen. Sementara itu, Ahok juga mengalami peningkatan elektabilitas, dari 32 persen menjadi 42 persen. Meskipun demikian, Anies tetap unggul dengan selisih 10 persen, menunjukkan tren yang konsisten dengan Pilkada Jakarta 2017.
Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 800 responden warga Jakarta, dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Data ini dikumpulkan pada tanggal 18-26 Juni 2024.
Survei Indikator: Ahok dan Ridwan Kamil Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jakarta
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta terkuat adalah Anies Baswedan. Dengan elektabilitas mencapai angka 41,7 persen, dua nama yang bisa menyaingi Anies, hanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut, sulit muncul sosok kuda hitam di Pilkada Jakarta. Karena pilihan masyarakat sudah mengerucut.
 "Kemungkinan muncul di luar dari tiga nama teratas itu sangat kecil, kenapa? Karena pilihan warga sedemikian mengerucut mengeras," kata Burhanuddin, dalam pemaparan secara daring, pada Kamis (25/7/2024).
Dia mengatakan, tokoh yang bisa menjadi kuda hitam hanyalah Ahok dan Ridwan Kamil. Karena hanya dua nama itu yang elektabilitasnya cukup besar.
Di luar nama tersebut, Burhanuddin pesimistis bisa menghadapi Anies. Karena tokoh-tokoh lain elektabilitasnya masih sangat rendah.
Sementara, waktu pendaftaran calon gubernur semakin sempit. Sulit untuk meningkatkan elektabilitas sebagai calon gubernur Jakarta dalam waktu yang singkat.
"Kalau mau berharap ada kuda hitam ya antara Ahok dan Ridwan Kamil. Di luar itu sepertinya berat," jelas Burhanuddin.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei wawancara tatap muka pada tanggal 18-26 Juni 2024. Sebanyak 800 responden warga Jakarta dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement
Survei Indikator Politik: Anies Kalahkan Ahok dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Indikator Politik merilis hasil survei Pilkada Jakarta. Haslnya, bakal calon gubernur Jakarta Anies Baswedan unggul di semua simulasi bahkan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.Â
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan pihaknya melakukan simulasi tiga nama, Anies unggul dengan 43,8 persen. Kemudian posisi kedua Ahok 32,1 persen dan peringkat ketiga Ridwan Kamil 18,9 persen.
Meskipun Anies berada di posisi pertama, namun keunggulannya tidak sampai 50 persen.
"Anies 43,8 persen, Ahok 32,1 persen dan Ridwan Kamil 18,9 persen. Tapi menarik keunggulan Anies tidak mencapai 50 persen," kata Burhanuddin, dalam paparannya secara virtual, Kamis (25/7/2024).
Kemudian dalam simulasi 16 nama, kembali Anies masih diperingkat pertama dengan kisaran diangkat 41,9 persen. Disusul Ahok 27,9 persen kemudian Ridwan Kamil 17 persen.
Lalu, semi terbuka simulasi 40 nama juga mengerucut hanya kepada tiga nama yakni pertama Anies 41,7 persen disusul oleh Ahok 27,0 persen dan ketiga Ridwan Kamil 15,4 persen.
Â
Â
Â
Â
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence