Sukses

Surya Paloh Perintahkan Nasdem Dukung Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng

Sahroni mengatakan, arahan untuk mendukung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah adalah perintah Ketua Umum (Ketum) Surya Paloh.

Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem menilai Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep potensial maju di Pilkada 2024 baik di Jakarta maupun Jawa Tengah (Jateng). Meski begitu, NasDem bakal memberikan dukungan, jika Kaesang memutuskan maju pada Pilkada Jateng 2024.

"Mana aja bagus lah, itu (Kaesang) kan bibit ya di bawah gue umurnya jauh tapi itu adalah bibit untuk menjadikan seseorang kepala daerah," kata Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

"Jadi baik di Jawa Tengah maupun di Jakarta punya probability yang toh bagus kok di Jawa Tengah saya kira," sambung dia.

Sahroni mengatakan, arahan untuk mendukung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah adalah perintah Ketua Umum (Ketum) Surya Paloh. Meski begitu, mengaku belum tahu apakah Kaesang bakal maju sebagai calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur.

"Yang pasti perintah Ketua Umum Nasdem akan dukung Kaesang maju di Pilkada Jawa Tengah. Tapi belum tahu posisi apakah yg bersangkutan gubernur atau sebagai wakil gubernur tapi Nasdem memutuskan untuk mendukung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah," ucapnya.

Sebelumnya, Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, pada Senin (22/7/2024). Pertemuan itu berlangsung di NasDem Tower Jakarta pada siang hari ini.

Kepada media, Kaesang mengaku tak banyak hal detail yang disampaikan dalam pertemuan yang bersifat tertutup dan berjalan sekira satu jam tersebut. Hanya saja, ada pesan dan wejangan dari Surya Paloh sebagai senior di dunia politik kepada Kaesang yang baru saja merintis karir.

“Wejangan khusus, beliau bilang ke saya jangan berhenti sampai 5-6 Pemilu kedepan. Setelah itu silakan istirahat,” kata Kaesang di lokasi, Senin (22/7/2024).

Selain soal itu, Kaesang mengaku tidak ada lagi wejangan yang diberikan. Namun terkait pemilihan kepala daerah, menurut Surya Paloh, sosok Kaesang layak didukung untuk pemilihan gubernur Jawa Tengah 2024.

Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Ketua DPP Partai NasDem Roberth Rouw yang mengawal pertemuan NasDem dan PSI.

“Jadi masalah Pilkada Jateng memang tadi ketua umum saya sudah sampaikan bahwa beliau sangat respect kalau Mas Kaesang maju di Jawa Tengah,” kata Roberth di tempat yang sama.

“Nasdem akan memberikan dukungan penuh kepada beliau, karena melihat posisi Mas Kaesang punya potensi sangat besar untuk Jawa Tengah,” imbuh Roberth.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PKB Tak Percaya Survei Terkait Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan, pihaknya mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan mendukung paslon di Pilkada Jakarta. Di antaranya adalah survei, peta koalisi dan suara pesantren

“Satu dengan pertimbangan survei paling kuat di Jateng, yang kedua dengan pertimbangan koalisi siapa koalisinya yang paling besar, yang ketiga PKB tentu mempertimbangkan masukan dari pesantren dan para kiai karena itu menjadi basis,” kata Jazilul di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Menurut Jazilul, survei hari ini belum ada elektabilitas tokoh yang dominan di Jateng, termasuk survei Ketum PSI Kaesang Pangarep.

“Itu surveinya siapa? Kalau survei internalnya PKB ya itu berbeda,” kata Jazilul.

Jazilul menegaskan pihaknya tetap mendorong wakil dari pesantren maju di Pilkada Jateng.

“Untuk Jawa Tengah menurut saya tetap membutuhkan supaya warna di Jawa Tengah itu tetap ada warna nasionalis dan agamis. Jateng bukan semata-mata nasionalis kan faktanya PKB juga pemenang kedua,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Pilgub Jateng

Sebelumnya, terkait Pilkada Jawa Tengah, nama yang mengerucut di PDIP adalah mantan Panglima TNI Andika Perkasa, sementara Partai Gerindra telah memutuskan mengusung Kapolda Jateng Ahmad Luthfi.

Jazilul Fawaid menyatakan, pihaknya membuka komunikasi baik dengan Andika atapun Luthfi.

“Terkait mantan kapolda atau mantan panglima, yang jelas PKB dua-duanya mempertimbangkan, asal bukan mantan kiai,” kata Jazilul

Menurut Jazilul, pihaknya tetap mendorong kiai menjadi Cagub, yakni Yusuf Chudori.

“Yang jelas yang mau maju justru kyai ini bukan mantan kyai ini, kyai Yusuf Chudlori yang maju bukan mantan kyai,“ kta dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.