Sukses

Di Depan Ustazah DMI, Anies Minta Didoakan di Pilkada

Anies menyatakan keinginannya agar Pemprov Jakarta menjadi pemerintah yang menyayangi warga, bukan pemerintah yang tega pada warga.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Tabligh Akbar Badan Koordinasi Majelis Talim Masjid, Dewan Masjid Indonesia (BKMM DMI) pada Minggu (28/7/2024). Dalam sambutannya, Anies menyatakan ada tantangan pendakwah masa kini untuk menyesuaikan dengan materi agar menarik generasi muda.

"Tantangan kita semua, adalah bagaimana bisa menyampaikan pesan-pesan sesuai dengan generasi baru yang hari ini bermunculan," kata Anies, Minggu (28/7/2024).

Menurut Anies, pendekatan untuk generasi muda harus berbeda dan menarik sehingga bisa memanfaatkan teknologi.

"Untuk itu harus menggunakan pendekatan yang menarik, komunikasi yang sesuai jemaahnya, terutama sekarang ada teknologi, bagaimana memanfaatkan teknologi," sambung dia.

Selain itu, Anies juga meminta doa dari para ustazah terkait rencana Pilkada 2024. "Di Jakarta akan ada pilkada, mohon doanya kita ingin bersama-sama membuat Jakarta menjadi lebih maju dan bahagia, siap ya sama-sama berjuang, siap?" kata Anies.

Anies menyatakan keinginannya agar Pemprov Jakarta menjadi pemerintah yang menyayangi warga bukan pemerintah yang tega pada warga.

"Kita ingin supaya kota ini kembali mengayomi semuanya, pemerintah yang melindungi semua, pemerintah yang kepada rakyat itu memiliki sifat rahim sifat kasih sayang, bukan pemerintah yang dengan rakyatnya tega," pungkas Anies.

2 dari 3 halaman

Jelang Pilkada Jakarta, Anies Akui Sudah Berkomunikasi dengan PDIP

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai menjelang Pilkada Jakata 2024, tak terkecuali dengan partai di luar Koalisi Perubahan, yakni PDI Perjuangan.

Anies menyatakan sudah menjalin komunikasi intens dengan PDIP secara terus menerus. “Kalau komunikasi jalan terus, komunikasi dengan semuanya,” kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/7/2024).

Menurut Anies, ia tidak akan berbicara Pilkada ataupun koalisi dengan PDIP sebelum semua prosesnya selesai.

"Sepanjang perjalanan selalu saya sampaikan prosesnya jalan dulu, baru umumkan, jangan diumumkan prosesnya belum tuntas," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih menimbang sejumlah tokoh politik untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, Puan menyebut, PDIP tidak menutup kemungkinan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta 2024. Bahkan, kata Puan, peluang Anies diusung PDIP cukup besar bahkan mencapai 50 persen.

"Mungkin saja. Bisa (50 persen), bisa di atas banget," ungkap Puan kepada wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, dikutip Jumat 26 Juli 2024.

3 dari 3 halaman

PAN Tawarkan Zita Anjani Jadi Cawagub, Anies: Nanti Dibahas Bersama-sama

Partai Amanat Nasional (PAN) membuka peluang mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024 dengan menawarkan Zita Anjani sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub) pendampingnya. Anies pun menyatakan bersyukur dan berterima kasih atas semua tawaran yang datang padanya.

"Pertama saya ingin sampaikan terima kasih, bahwa nama-nama pasangan yang diusulkan berbeda-beda, tapi semua memberikan kepercayaan pada kami," kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/7/2024).

Anies menyebut, semua tawaran dan deklarasi parpol adalah amanah baginya. "Nah itu menurut saya adalah sebuat amanah kepercayaan dan kita akan bawa itu dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Namun, terkait nama cawagub yang akan mendampinginya, Anies menyebut hal itu akan dibahas bersama semua parpol koalisi terlebih dahulu.

"Tentang nama atau pasangan nanti kita bahas bersama-sama. Bagi saya yang terpenting, pilkada ini tentang rakyat Jakarta," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Yandri Susanto membuka peluang bergabung dengan koalisi pengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Syaratnya, Ketua DPP PAN Zita Anjani harus menjadi bakal cawagub pendampingnya.

Bahkan, menurut dia, tiga hari lalu PAN mengirim utusan untuk berkomunikasi dengan pihak Anies membahas syarat tersebut yakni Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio.

"Kita minta, saya tiga hari lalu diskusi dengan Mas Eko Patrio sebagai ketua DPW PAN DKI untuk melakukan komunikasi itu," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 26 Juli 2024.