Sukses

Pilgub Sulteng, Rekam Jejak Anwar Hafid Disebut Bukan Hanya Teruji tapi Juga Terbukti

Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, publik menilai Anwar Hafid dari rentang panjang kariernya yang berdampak bagi rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - Rekam jejak calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid semakin diperhitungkan masyarakat. Anwar Hafid bukan hanya memiliki rekam jejak yang teruji di berbagai level namun juga terbukti membawa kontribusi pembangunan yang nyata untuk rakyat Sulteng.

Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan, publik menilai Anwar Hafid dari rentang panjang kariernya yang berdampak bagi rakyat. Kemudian program yang ditawarkan pada masa pencalonan Gubernur Sulteng kali ini sesuai dengan rekam jejaknya pada jabatannya terdahulu.

“Sosok Anwar Hafid itu yang dinilai track record-nya, yang kedua rekam kariernya, dan yang ketiga adalah apa yang mau ditawarkan dan bagaimana ia meyakinkan masyarakat,” ungkap Efriza, Minggu (28/7/2024).

Pernyataan Efriza mengacu pada jeberhasilan Anwar Hafid pada saat masa kepemimpinannya sebagai Bupati di Morowali. Di Morowali kepemimpinan Anwar Hafid menimbulkan banyak kebijakan pro rakyat yang konkret mengangkat taraf hidup manusia.

Salah satunya dibuktikan dengan meningkatnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, IPM Morowali semula 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018. Tidak cuma itu, meningkatnya IPM sejalan dengan menurunnya angka kemiskinan di Morowali tercatat angka kemiskinan di Morowali dari 28,27 persen di tahun 2007, menjadi 14,34 persen di tahun 2018.

Sementara ketika menjadi Anggota DPR RI, Anwar Hafid banyak kontribusi dalam peningkatan Inpres Jalan Daerah (IJD). Aspirasinya soal jalan daerah ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR. Menteri Basuki Hadimuljono merespons dengan memperbaiki 15 ruas jalan daerah sepanjang 147 kilometer. Pelaksanaan proyek tersebar di sembilan kabupaten dengan total anggaran sebesar Rp330,4 miliar.

Keberhasilan Anwar Hafid ketika menjadi Bupati di Morowali dan DPR RI, lanjut Efriza, karena Anwar Hafid telah memulai karirnya dari bawah. Sehingga ia mengetahui praktik penyelesaian masalah rakyat dari level paling kecil serta kebutuhan terpenting yang diinginkan oleh rakyat.

“Karena dari bawah itu dia tahu, tahu bagaimana praktek langsung di level paling kecil di desa, bagaimana dia tahu, permasalahan semua lapisan masyarakat ketika ia sudah mulai karirnya dari bawah,” kata Efriza.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karier Politik Anwar Hafid

Diketahui, karir Anwar Hafid dimulai sebagai kepala desa di Rantebala pada 1992. Pada tahun 2000, ia menjadi pemimpin Kecamatan Towuti, kemudian Kecamatan Nuha pada 2003. Kariernya terus naik hingga menjadi Kabag Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada 2005.

Pada Desember 2007, Anwar Hafid dilantik sebagai Bupati Morowali dan menjabat selama dua periode di sana hingga tahun 2018. Baru selanjutnya ia terpilih sebagai anggota DPR RI pada periode pertama 2019-2024.

Selain itu, berkaca dari rekam jejak kariernya, secara mental Anwar Hafid juga memiliki kesiapan yang sangat cukup. Dengan berbagai masalah yang tuntas ia benahi, membentuk pribadi Anwar Hafid yang tidak mudah dipengaruhi dan berintegritas.

“Ia tentunya punya mentalitas mental yang sangat kuat bahwa ia tidak terpengaruh dan berintegritas,” kata Efriza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini