Sukses

Ahmad Luthfi Sebut Belum Terima Rekomendasi Partai untuk Maju Pilkada 2024

Mantan Kapolda Jateng yang baru saja menerima kenaikan pangkat, Komjen Ahmad Luthfi memilih untuk tidak berkomentar banyak perihal keinginannya untuk turut serta dalam Pilkada 2024

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) yang baru saja menerima kenaikan pangkat, Komjen Ahmad Luthfi memilih untuk tidak berkomentar banyak perihal keinginannya untuk turut serta dalam Pilkada 2024. Hal itu menyusul satu persatu partai yang menyatakan sikap mendukungnya maju di Pilkada Jateng.

"Belum," tutur Luthfi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).

Soal rekomendasi dari partai politik, Luthfi juga mengaku belum menerima dari partai politik manapun untuk maju Pilkada Jateng. Menurutnya, momen terdekat saat ini adalah penugasan baru untuknya di lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Belum. Kita belum sertijab di Kemendag," jelas dia.

"Belum, masih nunggu waktu. Kita kan masih proses serah terima (jabatan) di Polda, kan belum," sambungnya.

Dia kembali menyiratkan belum menentukan sikap atas keinginan sejumlah partai politik mengusungnya di Pilkada Jateng 2024.

"Lihat nanti, belum," Luthfi menandaskan.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan Polri. Mutasi salah satunya menyasar Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi yang ditugaskan di kementerian.

Ahmad Luthfi dimutasi menjadi Pati Itwasum Polri penugasan pada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Jabatan Kapolda Jateng akan digantikan oleh Brigjen Pol Ribut Hari Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri.

Selain itu, Irjen Hendro Pandowo yang sebelumnya menjabat Sahli Sosial Budaya Kapolri juga dimutasi menjadi Kapolda Kepulauan Bangka Belitung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polri Mutasi 157 Perwira Tinggi dan Menengah

Total ada 157 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri yang terkena mutasi jabatan. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram dengan Nomor ST/1554/VII/KEP/2014.

Surat telegram tersebut ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Terkait hal ini, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya mutasi tersebut.

Dia mengatakan, mutasi di lingkugan Polri ini dilakukan dalam rangka promosi, masa purna, dan tour of area.

"Tentunya mutasi personel Polri dalam rangka memberikan peningkatan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," tandas dia.

3 dari 3 halaman

Gerindra Dukung Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa partainya akan mendukung Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024.

"Jawa Tengah, Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Polisi Haji Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur Provinsi Jawa Tengah," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Muzani berharap, adanya keputusan tersebut diikuti sikap kader untuk terjun membantu pemenangan Luthfi.

"Kami harap seluruh kader Partai Gerindra segera mempersiapkan diri untuk memenangkan calon gubernur yang akan kita majukan dalam Pilkada yang akan didaftarkan 27 Agustus yang akan datang," kata Muzani.

Sementara itu, Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024. Tercatat, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada di posisi teratas dengan perolehan 7,0 persen.

Kaesang Pangarep unggul dalam simulasi model jawaban terbuka atau top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi).

Pada posisi kedua, menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen. Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen.

Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen. Mereka di antaranya, Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, Hendrar Prihadi 2,0 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini