Imam-Ririn Targetkan Kemenangan 70 Persen di Pilkada Depok

Soft launching deklarasi calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok, Imam-Ririn di Situ Rawa Kalong, Cimanggis, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok pada Pilkada Depok 2024, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi telah soft launching deklarasi di Situ Rawa Kalong, Cimanggis, Depok. Pasangan Imam-Ririn yang diusung PKS dan Partai Golkar, menargetkan kemenangan mencapai 70 persen.

Imam Budi Hartono mengatakan, pasangan Imam-Ririn telah menerima Surat Keputusan dari masing-masing partai untuk maju pada Pilkada Depok. Rencananya, pada 24 Agustus mendatang, pihaknya akan melakukan deklarasi maju pada Pilkada Depok 2024.

“Target kami dapat memenangkan 70 sampai 80 persen,” ujar Imam kepada Liputan6.com, Rabu (7/8/2024).

Imam tidak menampik, PKS masih menjalin komunikasi dengan partai lain untuk bergabung. Tidak menutup kemungkinan, pada deklarasi nanti akan ada penambahan dari partai lain untuk bersama mengusung pasangan Imam-Ririn memenangkan Pilkada Depok.

“Insya Allah masih dalam proses. Mudah-mudahan pas deklarasi ada partai-partai lain bergabung, doakan saja,” ucap Imam.

Imam menjelaskan, alasan pasangan Imam-Ririn melakukan soft launching di Situ Rawa Kalong, sebagai simbolik pasangan Imam-Ririn ingin membangun Kota Depok dengan berwawasan lingkungan. Untuk itu, Situ Rawa Kalong menjadi lokasi pelaksanaan soft launching pasangan Imam-Ririn.

“Jadi tidak hanya untuk kesejahteraan manusia. Tapi juga lingkungan harus diperhatikan. Baik masalah air, udara, kita berharap banyak ruang terbuka hijau yang kita bangun untuk mendukung kelestarian lingkungan,” jelas Imam.

2 dari 3 halaman

Masalah Kesehatan

Sementara, Calon Wakil Wali Kota Depok, Ririn Farabi mengatakan, pasangan Imam-Ririn akan memperhatikan masalah kesehatan masyarakat. Salah satu titik kesehatan, yakni melakukan pencegahan stunting.

“Kita ingin Depok itu menjadi zero stunting,” ujar Ririn.

Perempuan yang berlatar belakang kedokteran dari Universitas Pembangunan Jakarta, penanganan balita stunting membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu diperlukan langkah pencegahan sejak dini karena stunting akan berpengaruh terhadap perkembangan tubuh dan kecerdasan otak.

3 dari 3 halaman