Peduli Keselamatan Warga Indramayu, Nina Agustina Sepakati Penerapan Buffer Zone Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - Bupati incumbent yang akan maju lagi di Pilbup Indramayu, Nina Agustina didampingi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pertemuan dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan, Indramayu, di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Pertemuan tersebut dilakukan untuk penandatanganan berita acara kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan KPI RU VI Balongan, untuk penerapan Buffer Zone atau Zona Penyangga.

Dalam sambutannya Bupati Nina Agustina sangat mengapresiasi Pertamina karena inisiatifnya untuk menerapkan Buffer Zone. Karena menurutnya dengan adanya Buffer Zone maka keselamatan masyarakat Indramayu khususnya yang tinggal di dekat daerah pabrik Pertamina akan lebih terjamin.

"Alhamdulillah yang dari kemarin-kemarin tuh kita sudah memang ingin realisasikan, tapi ada beberapa hal yang memang mesti kita bicarakan. Karena ini adalah luar biasa, sejak kejadian kebakaran tangki atau kilang yang ada di Balongan, akhirnya mungkin Pertamina membuat suatu keputusan bagaimana untuk Buffer Zone yang ada di Indramayu, bagaimana pun adalah untuk keselamatan dari masyarakat Indramayu juga, dan Alhamdulillah hari ini sudah penandatanganan buat kita adalah yang terbaik," ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama General Manager PT KPI RU VI Balongan, Indramayu, Sugeng Firmanto menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kabupaten Indramayu di bawah pimpinan Bupati Nina Agustina yang sudah menyetujui penerapan Buffer Zone tersebut.

"Alhamdulillah kita dapat dukungan yang luar biasa dari Kabupaten Indramayu, dalam hal ini ibu Nina Agustina dan kita sudah penuhi sebenarnya dari regulasi. Sudah dibicarakan berkali-kali dan sampailah pada berita acara ini. Yang juga bertujuan sebagai salah satu milestone yang harus kita penuhi sebelum melakukan kegiatan fisik," tuturnya.

Senada dengan Bupati Nina Agustina, kata Sugeng, Buffer Zone yang akan diterapkan ini memang sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk menjaga keselamatan masyarakat, serta semua pihak yang terlibat dilingkungan pabrik Pertamina.

"Ini sudah menjadi komitmen dari pada Pertamina di dalam menjalankan operasional harus bisa melindungi keselamatan aset, pekerja, lingkungan, dan keselamatan umum," katanya.

"Setelah penandatanganan berita acara ini yang paling penting juga yang akan kita lakukan adalah sosialisasi dengan masyarakat sekitar, supaya mengurangi efek atau dampak sosial yang terjadi," tambah Sugeng.