Liputan6.com, Jakarta - Dukungan bagi Bakal Calon Bupati (Cabup) Majalengka Eman Suherman jelang Pemilihan Bupati atau Pilbup Majalengka 2024 semakin kuat.
Dukungan kuat partai politik (parpol) yang bernaung di bawah bendera Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) semakin membuat Eman jadi cabup terkuat di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Baca Juga
Pengamat Politik Universitas Majalengka Diding Bajuri menyebut, Eman Suherman terus menjadi sosok cabup yang diperhitungkan. Dia menilai, derasnya dukungan masyarakat dan KIM Plus membuat Eman kian diunggulkan dibandingkan kandidat lainnya.
Advertisement
"Jika Pak Eman diusung dan didukung oleh banyak partai, tentu secara kalkulasi politik akan sangat menentukan meraih kemenangan," kata Diding melalui keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).
Dia menjelaskan, dukungan kepada Eman untuk maju sebagai Bakal Cabup Majalengka kian mendominasi.
"Eman terus mendapatkan perhatian dan simpati masif dari partai politik yang tergabung di dalam KIM Plus seperti Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKB, hingga PPP," terang Diding.
Adapun dukungan itu berhasil melejitkan elektabilitas Eman menuju pesta demokrasi kepala daerah tersebut. Berdasarkan hasil survei yang telah dirilis Indikator Politik Indonesia, Eman unggul dari petahana.
Di dalam survei yang dirilis periode 5-11 Juli 2024, Eman berada di urutan pertama dengan 37,4 persen. Kemudian, di peringkat kedua, ada nama petahana, Karna Sobahi dengan total dukungan 28,7 persen.
Oleh karena itu, Diding menilai, Eman tidak boleh terlalu jumawa dengan hasil survei yang masih jauh dari hari pemilihan. Menurutnya, Eman harus terus bergerilya ke bawah dan bertemu masyarakat langsung agar popularitas hingga elektabilitasnya tetap terjaga dan semakin kuat.
"Tinggal bagaimana menjaga nilai baik elektabilitasnya sampai dengan hari H pemilihan, serta terus berupaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Kabupaten Majalengka kepada dirinya," tandas Diding.
Gerindra Komitmen Menangkan Eman Suherman di Pilbup Majalengka
Sebelumnya, Partai Gerindra berkomitmen untuk memenangkan Calon Bupati (Cabup) Eman Suherman di Pemilihan Bupati (Pilbup) Majalengka.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Majalengka, Jeffry Romdony mengatakan Eman sosok tepat untuk membawa Majalengka ke arah yang lebih baik.
"Saya disini berkomitmen untuk memenangkan Bapak Eman Suherman sebagai bupati Majalengka," kata Jeffry, Minggu 21 Juli 2024.
Komitmen Gerindra terlihat saat Jeffry mengajak Eman untuk bertemu langsung dengan warga guna menyerap aspirasi untuk kemajuan Majalengka. Ia yakin, Eman bisa merealisasikan aspirasi dan menjawab kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.
"Karena itulah saya mengajak beliau untuk bertemu warga dan lebih dikenal di masyarakat Majalengka, khususnya di kecamatan Kertajati," ujarnya.
Oleh karena itu, Jeffry melihat Eman merupakan sosok yang saat ini didambakan masyarakat Majalengka untuk menjadi bupati selanjutnya. Kedekatan dan kesederhanaan Eman menjadi keunggulan yang tidak dimiliki kandidat lainnya.
"Kami melihat Pak Eman itu lebih mengedepankan kepentingan masyarakat luas dibandingkan personal," jelas Jeffry.
Seperti diketahui, Eman terus mendapatkan sinyal dukungan partai politik untuk maju sebagai calon bupati (cabup) Majalengka. Hingga saat ini Eman telah mencuri perhatian dari partai politik yang bernaung di bawah Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.
Advertisement
Dukungan KIM untuk Eman Suherman
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos mengatakan dukungan kepada Eman Suherman terus mengalir terutama dari KIM. Menurutnya, hal ini semakin membuka peluang untuk Eman menjadi pemimpin Majalengka selanjutnya.
"Jika koalisi KIM dalam hal ini Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat sudah komitmen untuk mendukung Eman, maka Eman sudah bisa dipastikan memenuhi syarat dukungan minimal untuk menjadi calon bupati Majalengka,” kata Subiran, ketika dihubungi, Sabtu (20/7/2024).
Subiran menegaskan, peluang Eman untuk tetap unggul di Pilbup Majalengka kian besar. Menurutnya, masih terbuka peluang jika partai-partai lain di luar KIM akan merapat dan mendeklarasikan diri mendukung Eman.
"Idealnya, Eman tidak mengunci koalisi hanya dari KIM saja, tetapi tetap menjalin komunikasi politik dengan partai di luar KIM agar dukungan elektoral partai politik semakin kuat," jelas Subiran.