Sukses

Dipilih Dampingi Adik Eks Sekpri Jokowi di Pilkada Boyolali, Dwi Fajar Mundur dari PDIP

Bakal calon bupati Boyolali, Agus memperkenalkan Dwi Fajar Nirwana sebagai cawabup di acara DPC Partai Gerindra Boyolali pada 9 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Kader PDI Perjuangan, Dwi Fajar Nirwana mengundurkan diri dari partai, setelah dipilih untuk mendampingi Agus Irawan maju dalam Pilkada Boyolali. Ia menyambangi kantor DPC PDIP Boyolali untuk menyerahkan surat pengunduran diri dan kartu tanda anggota (KTA) pada Rabu 14 Agustus 2024. 

Dwi mengungkapkan, pengunduran dirinya sebagai kader PDIP merupakan bukti ia serius untuk maju Pilkada bersama bakal calon bupati Boyolali Agus Irawan. Agus tak lain adalah adik dari eks Sekpri Presiden Jokowi, Devid Agus Yunanto. Agus telah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Gerindra.

"Hari ini saya mengundurkan diri dari keanggotaan DPC PDI Perjuangan Boyolali, anggota fraksi DPC PDI Perjuangan Boyolali, dan caleg terpilih DPRD Boyolali periode 2024-2029," kata Dwi kepada wartawan dikutip Kamis (15/8/2024).

Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, Dwi disambut oleh sejumlah pendukungnya yang datang dengan dua bus besar. Dwi meyakini, langkah yang diambilnya merupakan komitmen bersama Agus untuk membawa perubahan bagi masyarakat Boyolali.

"Ini sebagai wujud komitmen saya mendampingi Pak Agus Irawan di Pilkada Boyolali. Mohon doanya untuk perubahan Boyolali," kata Dwi.

Sebelumnya, Agus memperkenalkan Dwi sebagai bakal cawabup di acara DPC Partai Gerindra Boyolali pada 9 Agustus 2024. Dwi dipilih Agus bukan karena kader PDIP tapi karena berasal dari Boyolali Utara.

Bersama Dwi, Agus berharap dapat membangun Boyolali termasuk bagian utara. Pasangan Agus-Dwi didukung oleh tiga partai. Selain Gerindra, Agus-Dwi mendapat sokongan dari Partai Golkar dan PKB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PSI Dukung Adik Kandung Eks Ajudan Jokowi Maju di Pilkada Boyolali

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan dukungannya terhadap Agus Irawan sebagai bakal calon Bupati Boyolali, Minggu (21/7/2024). Agus Irawan ini adalah adik kandung mantan ajudan Jokowi semasa Wali Kota Solo, Devid Agus Yunanto. 

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, langsung menyerahkan surat tugas tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi PSI Pusat, Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Prabowo, dan jajaran Ketua DPD PSI se-Solo Raya. Kaesang Pangarep menyampaikan terima kasih kepada Agus Irawan yang telah hadir untuk menerima surat tugas dari PSI sebagai calon Bupati Boyolali. 

"Saya berterima kasih kepada Mas Agus Irawan yang berkenan hadir untuk menerima surat tugas dari PSI sebagai calon Bupati Boyolali. Harus menang ya Mas, tidak ada kata kalah," ujar Kaesang yang disambut tepuk tangan kader PSI.

Kaesang juga mengakui bahwa PSI di Boyolali merupakan partai kecil. Dalam Pemilu 2024, PSI tidak berhasil mendapatkan kursi di DPRD Boyolali. Meski demikian, Kaesang sesumbar calon bupati yang didukung PSI bisa meraih kemenangan.

"Walaupun kita kecil di sana, saya yakin yang kecil ini biasanya yang menang," tambahnya.

Agus Irawan dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Kaesang Pangarep karena telah memberikan surat tugas untuk mendukungnya maju dalam Pilkada Boyolali. Ia tidak mempermasalahkan bahwa yang diterimanya adalah surat tugas, bukan surat rekomendasi.

 "Saya benar-benar mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada Mas Kaesang. Surat tugasnya dulu mboten nopo-nopo, Mas Kaesang. Matur nuwun," kata Agus yang sebelumnya berprofesi sebagai PNS di Kota Solo.

Agus juga mengundang Kaesang untuk berkunjung ke Boyolali guna mendukung kampanyenya nanti. Ia berharap pencalonannya dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Boyolali dalam lima tahun ke depan.

"Berdoa untuk kemenangan saya di Boyolali dulu. Saya mohon kepada Mas Kaesang untuk nanti main ke Boyolali dengan saya. Nyuwun tulung nggih Mas Kaesang," ujar adik kandung eks ajudan Jokowi itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini