Sukses

PDIP Umumkan 169 Calon Kepala Daerah, Hasto: Jakarta Tunggu Keputusan Megawati

Hasto menyebut paslon dari Provinsi Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah tahap dua untuk Pilkada 2024. Pengumuman dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024). 

Hasto menyatakan hari ini pengumuman calon gubernur 6 provinsi, 151 kabupaten, dan 12 kota yang diumumkan.

"Perkenankanlah kami laporkan bahwa jumlah total pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diputuskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan diumumkan hari ini berasal dari 169 daerah, tingkat provinsi sebanyak 6 provinsi, kabupaten kota sebanyak 151 kabupaten dan 12 kota," kata Hasto di DPP PEIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Hasto membacakan satu per satu calon kepala daerah. Diantaranya provinsi Jambi Al Haris dan Abdullah Sani, dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Heliyana, dari provinsi Kepulauan Riau Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq, dari Provinsi Bali Bapak Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, dari Papua Tengah Bapak Meki Fritz Nawipa dan Deinas Geley, dari Papua Selatan Apolo S dan Paskalis Imadawa.

Hasto menyebut paslon dari Provinsi Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Dari Jakarta menunggu keputusan Ibu Mega, demikian pula untuk Jawa Tengah, Jawa Timur," kata Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masinton: Tanggal 27 Agustus Jika PDIP Calonkan Anies, Kita Kawal ke KPU, Kita Gunakan Putusan MK

Politikus senior PDIP, Masinton Pasaribu, menegaskan bahwa partainya patuh terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pengajuan calon kepala daerah.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa PDIP akan mendaftarkan Anies Baswedan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada tanggal 27 Agustus 2024 mendatang.

 "Bernegara itu berkonstitusi, maka kita taat dengan putusan MK. Iya, kami akan mendaftarkan. Bukan hanya kami, partai-partai calon-calon lain juga yang memenuhi syarat," kata Masinton usai Rapat Baleg di DPR RI, Rabu (21/8/2024).

Masinton menegaskan bahwa PDIP akan mendaftarkan Anies Baswedan ke KPU Jakarta, dan mengajak warga untuk mengawal proses pendaftaran ini.

"Insya Allah ada Anies. Jadi nanti, biar tanggal 27, jika PDI Perjuangan mencalonkan Pak Anies Baswedan, kita kawal beramai-ramai ke KPU Jakarta. Kita gunakan putusan MK. Biarlah rakyat menjadi saksi untuk memperjuangkan demokrasi yang hendak dibunuh oleh kekuasaan hari ini," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Pengamat Nilai PDIP Sebaiknya Tidak Usung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Pengamat Politik Muhammad Qodari menilai, PDIP sebaiknya tidak mencalonkan Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini disampaikannya usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan terkait ambang batas partai politik (parpol) untuk pencalonan kepala daerah.

Ia menilai, Anies Baswedan tidak layak dicalonkan karena bukan kader dari partai berlambang banteng tersebut.

"Kalau saya sih berharap jangan Anies, Ahok lah karena Ahok kader PDI Perjuangan, sementara Anies Baswedan bukan, jelas toh," ujar Qodari melalui keterangan tertulis, Kamis (22/8/2024).

Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan bahwa Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDIP.

Adapun kemungkinan untuk mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada yang membuat PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri.

"Yang kita harapkan memang harus menjadi kader partai," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024.

"Karena kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja bisa berkhianat, apalagi yang tidak dikaderkan. Kan gitu," sambungnya.

Dia pun menegaskan pada dasarnya PDIP akan memprioritaskan kader sendiri terlebih dulu untuk diusung pada pilkada.

Pasalnya, PDIP memiliki sejumlah kader potensial, seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini