Liputan6.com, Jakarta - Partai Buruh menunggu partai politik (parpol) besar untuk mengusung Anies maju di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
Pasalnya, Partai Buruh yang resmi menyatakan dukungan ke Anies Baswedan ini tak mempunyai cukup suara untuk mendaftar ke KPU.
Baca Juga
"Khususnya partai yang suaranya lebih besar, kami harap, kami berharap sekali lagi ya buka keputusan bisa mengusung Pak Anies," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Kantor Posko Pemenangan Partai Buruh, Jalan Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024).
Advertisement
Said mengatakan, keputusan mendukung Anies Baswedan dilakukan partainya usai memastikan KPU mengakomodir Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 soal syarat usia minimal pencalonan dan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 70/PUU-XXII/2024 terkait ambang batas (threshold).
"Kami Partai Buruh baru selesai aksi di KPU. Clear, sekarang sudah clear. KPU sudah paraf, pimpinan Komisi II DPR RI sudah paraf, menteri hukum dan HAM mewakili pemerintah sudah paraf," kata dia.
Partai Buruh memastikan, Putusan MK Nomor 60 tentang ambang batas tidak dikurangi kalimat, kata, titik, maupun koma dan tanda baca lainnya, serta langsung masuk ke pasal 11 dalam Peraturan KPU (PKPU) Pilkada 2024 yang baru. Hal yang sama berlaku untuk Putusan MK Nomor 70 tentang syarat usia minimal.
"Calon gubernur atau wakil gubernur yang berusia 30 tahun atau calon bupati wali kota atau wakilnya berusia 25 tahun terhitung 22 September 2024," ucap Said.
"Kalau pada tanggal 22 September 2024 tidak memenuhi usia sebagaimana diatur pasal 15 PKPU yang baru maka ditolak pencalonannya," tandas dia.
Â
Anies Baswedan Sambangi Partai Buruh, Apresiasi Gugatan ke MK
Sebelumnya, Anies Baswedan kembali menjalin pertemuan dengan partai politik menjelang dibukanya pendaftaran calon di Pilkada Jakarta 2024. Kali ini, Anies Baswedan menemui jajaran pengurus dari Partai Buruh.
Anies pun disambut Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan beberapa jajaran pengurus saat tiba di lokasi kantor pemenangan di daerah Tebet, Jakarta Selatan, Minggu siang (25/8/2024). Pertemuan selanjutnya digelar secara tertutup.
Setelah pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam, Anies mengaku sangat berterima kasih atas gugatan Partai Buruh ke Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan aturan Pilkada 2024.
"Saya sampaikan kepada pimpinan Partai Buruh juga, terima kasih karena setelah putusan MK dikawal terus, hingga tuntas," kata Anies.
Selain itu, Anies juga mengapresiasi perjuangan dari Partai Buruh di mana dalam gugatannya ke MK memperjuangkan kesetaraan dalam demokrasi yang merupakan milik masyarakat.
"Kita mengetahui bahwa demokrasi ini adalah salah satu cara utama untuk memastikan aspirasi rakyat tercermin dalam proses dan tercermin dalam hasil," kata Anies.
"Karena itu perjuangan Partai Buruh melakukan gugatan ke MK adalah perjuangan yang harus diapresiasi. Saya pribadi mengapresiasi dan saya rasa semua rakyat Indonesia memberikan apresiasi," tambah Anies.
Â
Advertisement
Anies Ungkap Pembicaraan Ideologi dengan DPD PDIP, Tunggu Restu Megawati
Sementara itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengungkapkan ideologi menjadi salah satu isi pembicaraan saat bertemu DPD PDI Perjuangan (PDIP) pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Anies bahkan diberi sejumlah buku tentang pemikiran Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno. Buku itu, diunggah Anies di laman Instagram pribadinya @aniesbaswedan.
Ada buku berjudul 'Menangis & Tertawa Bersama Rakyat' Megawati dalam catatan wartawan, buku Bung Karno dengan judul 'Geopolitik Bung Karno' dan 'Bung Karno Islam dan Pancasila'.
"Ibu Megawati menyampaikan pesan bahwa bicarakan hal-hal yang berdasar ini, bicarakan hal-hal yang menyangkut ideologi ini dan itu kemudian disampaikan kepada saya dan di akhir saya diberi buku," kata Anies di Kantor Posko Partai Buruh, Jalan Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024).
Meski begitu, Anies menyatakan sudah banyak membaca buku sejenis sejak lama. "Buku-buku seperti di bawah bendera revolusi sudah dibaca dari zaman kuliah," kata dia.
Â
Anies Akui Pelajari Ideologi PDIP
Saat ini, Anies menyampaikan tengah mempelajari terlebih dulu bagaimana ideologi yang dipegang PDIP. Sehingga, pesan-pesan hasil pertemuan dengan DPD PDIP bisa dia pahami dengan baik.
"Sekarang saya belajar dulu deh, baca dulu, pelajari dulu, dan memastikan titipan pesan-pesan tadi saya bisa pahami dengan baik dan diskusikan dengan baik," ucapnya.
Kendati hubungan dengan PDIP kian mesra, Anies mengaku masih menunggu bagaimana hasil keputusan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, terkait direstui atau tidak untuk melaju ke Pilkada Jakarta 2024.
"Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari ibu ketua umum, ibu Megawati. Saya menunggu," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies juga belum dapat membeberkan secara lugas mengenai kemungkinannya bergabung menjadi kader dari Partai Berlogo Kepala Banteng tersebut.
"Pokoknya kita lihat perjalanan nanti," jelas Anies.
Advertisement