Sukses

Profil dan Rekam Jejak Pramono Anung, Bakal Calon Gubernur Jakarta yang Diusung PDIP

PDI Perjuangan resmi mengusung Pramono Anung sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024. Berikut profil dan rekam jejaknya.

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan resmi mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024. Keduanya juga telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada Rabu (28/8/2024) siang.

Pramono saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ia mengaku, tidak menduga dan tidak berharap akan mendapat penugasan dari PDIP untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Pramono dalam unggahan foto dirinya bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di akun instagramnya.

"Saya tidak menduga, tidak meminta, dan tidak pernah berharap," tulis Pramono Anung di instagram resminya @pramonoanungw pada Rabu (28/8/2024).

Pramono juga menuliskan bahwa dia siap berkerja dan berusaha sungguh-sungguh menjalankan Amanah yang sudah dipercayakan.

"Tetapi ketika sudah menjadi keputusan, akan berusaha dengan sungguh-sungguh, dan bekerja keras untuk menjalankan amanah," tulisnya.

Pramono Anung Wibowo merupakan pria kelahiran Kediri, Jawa Timur pada 11 Juni 1963. Pramono Anung menghabiskan masa kecilnya di Kediri, ia menempuh pendidikan sekolah dasar hingga menengah di kampung halamannya.

Suami dari Endang Nugrahani ini kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan teknik pertambangan. Lulus sarjana, ia menempuh pendidikan S-2 manajemen di Universitas Gadjah Mada (UGM), selanjutnya menempuh S-3 jurusan komunikasi politik di Universitas Padjajaran.

Karier Politik dan Rekam Jejak Pramono Anung

Sebelum terjun ke dunia politik, Pramono Anung terlebih dahulu menggeluti dunia bisnis. Ia sempat menjadi direktur di PT. Tanito Harum (1988-1996) dan PT. Vietmindo Energitama (1979-1982), serta komisaris di PT. Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999).

Sejak 1998, Pramono bergabung dengan PDI Perjuangan. Karirnya merangkak naik pada tahun 2000 ketika ia menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PDIP. Tahun 2005, Pramono Anung naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP. Sebagai Sekjen PDIP, ia bertugas menggerakkan roda partai hingga ke daerah-daerah.

Pramono juga sempat terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI pada periode 2009-2014, ia berdampingan dengan Marzuki Ali dari Fraksi Demokrat. Kiprah Pramono di DPR RI semakin mengukuhkan posisi PDIP sebagai partai besar di Indonesia, walaupun bukan partai penguasa, sekaligus menjadi pembuktian bahwa seorang Pramono Anung merupakan politisi yang mumpuni di bidangnya dan memiliki kualifikasi sebagai perpanjangan tangan rakyat untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah.

Pada Pemilu 2014-2019, Pramono kembali terpilih menjadi anggota DPR RI. Namun pada 12 Agustus 2015, ia diberi kepercayaan oleh Presiden Jokowi untuk mengisi kursi Sekretaris Kabinet.

Pada 22 Oktober 2019, saat periode kedua Pemerintahan Presiden Jokowi, Pramono kembali dipercaya menjadi Sekretaris Kabinet periode 2019-2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akui Dirinya Tak Terkenal, Pramono Anung: Tak Perlu Pecicilan di Ruang Terbuka

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan, Pramono Anung mengakui dirinya bukanlah sosok yang dikenal publik. Meski kerap menduduki jabatan strategis baik di eksekutif, legislatif, dan partai politik, namun Pramono yakin hanya sedikit warga, khususnya pemilih di Jakarta yang mengenalinya.

"Ada yang menanyakan kepada saya, Mas kan nggak pernah tampil di TV orang nggak pada kenal. Saya menjawab memang enggak dikenal dan enggak perlu dikenal. Tapi kesempatan ini dalam waktu singkat saya yakin orang akan kenal saya, minimal Pramono Anung dan Doel Karno," ujar pria yang karib disapa Pram ini kepada awak media di Kantor KPU Provinsi Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Meski tidak populer, Pram memastikan dirinya sangat tahu soal dapur, khususnya Jakarta. Sebab dirinya adalah seorang goweser (pesepeda). Dia mengaku sering berkeliling Jakarta dan mengatahui titik mana saja yang perlu diperbaiki.

"Selama ini saya mengerjakan untuk dapur. Jadi tak perlu pecicilan di ruang terbuka, tapi saya akan bekerja sungguh-sungguh dan kita memang mau membuat Jakarta lebih ramah melayani," tegas Pram.

Pram pun mengaku tidak memiliki tagline apa pun untuk kampanye di Pilgub Jakarta 2024. Dia menilai, tidak perlu tagline yang hebat untuk sebuah kerja nyata.

"Tidak perlu headline hebat-hebat,  saya sudah tahu daerah mana yang perlu perbaikan," kata politikus senior PDIP ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini