Sukses

Ridwan Kamil: Jumlah Partai Pendukung Kami Sangat Banyak, Tanda KIM Plus Solid

Menurut Ridwan Kamil, antusiasme warga mengantar dirinya ke KPU juga membuktikan soliditas KIM Plus.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyatakan, jumlah partai yang mengusung dirinya dan Suswono sangat besar yakni berjumlah 15 partai. Hal itu menurutnya adalah bukti Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sangat solid. Menurutnya, antusiasme warga mengantar dirinya ke KPU juga membuktikan soliditas KIM Plus.

“Kami akan mendaftar ke KPU DKI Jakarta diiringi oleh antusiasme dari masyarakat, ada yang menyumbangkan barongsai, ada ondel-ondel, ada marawis, bersama partai karena kita koalisi persatuan jumlahnya juga sangat banyak, menandakan soliditas, kondusivitas politik,” kata RK di titik Kumpul Hotel Maxone, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024)

RK menyatakan, singkatan yang akan ia pakai adalah Ridho alias Ridwan Kamil-Suswono.

“Ridho itu nanti familiar setelah dilaunching Ridho itu dari Ridwan- Suswono sambil berharap ridho Allah Ridho menyertai niat kami cara-cara kami biar nanti kerja kerja Kami, slogannya adalah Jakarta Baru Jakarta maju. Jakarta baru karena sepeninggal IKN Jakarta bukan lagi ibu kota,” kata dia.

Sementara terkait lawannya di Pilkada Jakarta, RK menyebut semua saingan sebagai mitra bukan lawan.

“Siapa pun yang menjadi calon kami harapkan itu adalah mitra ya, mitra politisi,” pungkasnya.

RK mengungkapkan, singkatan namanya dengan Suswono yang menjadi Bacawagub Jakarta adalah RIDO. RIDO merupakan akronim dari gabungan nama Ridwan-Suswono.

"RIDO itu singkatan dari Ridwan Suswono. Intinya, kita tidak mau takabur, kita tetap berikhtiar, dan memohon ridho Allah SWT agar dilancarkan, diberi keberkahan, dimenangkan, dan akhirnya memberi kemaslahatan selama 5 tahun," kata RK di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Kemudian, terkait dengan slogan Jakarta Baru, hal itu lantaran Jakarta sebentar lagi sudah tidak menjadi ibu kota negara Indonesia, lantaran pindah di Nusantara, Kalimantan Timur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Indonesia

"Karena Jakarta tahun ini bukan lagi ibu kota Indonesia. Ibukota Republik Indonesia adalah Nusantara. Di mana saya juga masih bertugas sebagai kurator di IKN. Artinya semua perencanaan saya review, saya evaluasi, agar menjadi kota dunia," ujar RK.

"Jadi per hari ini saya ngurusin kota dari 0. Kira-kira begitu. Nah nanti mengurusi kota yang harus kita sepakati mau ke mana yang namanya Jakarta Baru ini? Kira-kira begitu," sambungnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini