Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur Said Abdullah, menyatakan partainya telah menentukan Tri Rismaharini alias Risma dan KH Zahrul Azhar Asad atau akrab disapa Gus Hans sebagai pasangan di Pilkada Jawa Timur 2024.
"Saya kira pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans mewakili corak kultural di Jawa Timur. Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Hans mewakili santri. Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Hans mewakili anak muda. Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Hans mewakili intelektualitas. Jadi mereka berdua pasangan yang saling melengkapi," kata Said dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).
Baca Juga
Dia mengungkapkan, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur itu akan mendaftarkan secara resmi ke KPUD Jawa Timur hari ini. Ia pun berharap baik Risma maupun Gus Hans pemerintahannya bisa dipercaya rakyat Jatim.
Advertisement
"Miris, sebagai wilayah basis santri, tetapi pemerintahannya belakangan ini diobok-obok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kalau pemerintahannya tidak amanah, dan tidak jujur, sulit Jawa Timur bisa lebih maju. Risma-Gus Hans akan resik-resik kotoran di pemerintahan," ungkap Said.
Perlu diketahui, Tri Rismaharini pernah menjadi Wali Kota Surabaya dua periode, yaitu dari 2010-2020.
Sedangkan bakal calon wakil gubernurnya adalah KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang dan Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang.
Gus Hans yang juga sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional malang melintang di dunia akademik.
Â
Jawa Timur Belum Maju
Menurut Said Jawa Timur belum maju, meskipun memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Salah satu yang disorotnya soal kemiskinan yang lebih tinggi dari nasional.
Dia menuturkan, kemiskinan di Jawa Timur mencapai 9,79 persen, sedangkan kemiskinan tingkat nasional 9,03 persen.
"Saya yakin pengalaman Risma membenahi Surabaya dan tugas jadi Menteri Sosial akan bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur lebih cepat," jelas Said.
Â
Advertisement
Berlangsung Jujur dan Adil
Said yang juga Ketua Banggar DPR itu berharap, Pilkada 2024 khususnya di Jawa Timur bisa berlangsung jujur, adil, demokratis.
"Saya berharap pilkada serentak ini, khususnya di Jawa Timur sebagai tempat adu prestasi dan gagasan. Cukup saat pileg dan pilpres kemarin saja sebagai pengalaman pahit. Jangan lagi kita memilih pemimpin karena sembako dan uang. Kalau itu dasarnya, pemerintahannya pasti korup. Pilihlah pemimpin yang rekam jejaknya baik, berprestasi, punya visi dan program yang konkret, serta punya kejujuran. Karena itu kami hari ini menghadirkan Risma-Gus Hans mendaftar ke KPU Provinsi Jatim," pungkasnya.