Sukses

Sebut Nama Lalu Iqbal, Prabowo: Biasanya Aku Menang Besar di NTB

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, menyebut nama Lalu Muhamad Iqbal dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar pada Jumat, 30 September 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut nama Lalu Muhamad Iqbal dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang berlangsung Jumat 30 September 2024. Diketahui, Lalu Iqbal adalah bakal calon gubernur NTB yang diusung Partai Gerindra di Pilkada 2024.

Mengutip siaran pers diterima, usai menyebut nama Lalu Iqbal dengan sebutan Dubes, Prabowo kemudian menegaskan jika NTB adalah salah satu basisnya.

"Di NTB, kita (Gerindra) dukung Lalu Muhamad Iqbal. Pak Dubes, Pak Lalu, NTB biasanya aku menang besar di situ," kata Prabowo seperti dikutip Minggu (1/9/2024).

Diketahui Prabowo belum pernah kalah di NTB. Kemenangan dirinya di NTB terbukti dari tiga episode Pilpres yang diikutinya, seperti saat melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Pilpres 2014, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) tahun 2019 bahkan di Pilpres 2024.

Sebagai informasi, dalam acara Rapimnas Partai Gerindra 2024 hadir jajaran pengurus Gerindra, di antaranya Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Waketum Gerindra Habiburokhman, dan Ketua DPD Gerindra Budisatrio Djiwandono. Agenda tersebut berlangsung di Hambalang, Bogor.

Tercatat, di Pilguba NTB, Lalu Muhamad Iqbal akan berpasangan dengan bupati Bima dua periode Indah Dhamayanti Putri (Dinda). Pasangan ini diusung oleh 10 partai politik. Selain Gerindra, ada pula Golkar, PAN, PPP, PBB, Hanura, Gelora, Prima, PSI dan Garuda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prabowo: Pilkada Jabar, Ngeri-ngeri Sedap

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyinggung soal koalisi di hadapan para ketua umum yang hadir dalam penutupam Rapimnas Partai Gerindra, Sabtu (31/8) malam.

Prabowo mengatakan, ditingkat nasional semua partai politik berkoalisi. Namun, di tingkat daerah tak masalah jika berbeda-beda koalisi.

"Kita berkoalisi di tingkat nasional, tidak ada masalah di daerah kita berbeda-beda dan bersangin. persaingan itu baik, persaingan itu bagus, rakyat itu harus ada pilihan," kata Prabowo saat sambutan di acara penutupan Rapimnas Gerindra, di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Akan tetapi, Prabowo pun menilai koalisi dalam pengusungan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Jawa Barat ngeri-ngeri sedap.

"Tapi ngeri-ngeri sedap juga itu, Jawa Barat ngeri-ngeri sedap," ujar Prabowo, disambut tepuk tangan oleh hadirin.

Diketahui, Pilgub Jawa Barat sempat tarik-menarik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Partai Gerindra menginginkan Dedi Mulyadi untuk menjadi cagub. Sementara, Partai Golkar mendorong Ridwan Kamil untuk menjadi cagub. Namun, akhirnya KIM mengusung pasangan Dedi Mulyadi-Erwin Setiawan.

Sedangkan pada perjalananya setelah Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memunculkan tiga paslon lain Pilkada Jabar. Mereka adalah Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung NasDem-PKS-PPP, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina alias Gita KDI dari PKB, serta Jeje Wiradinata- Ronal Surapradja dari PDIP.

3 dari 3 halaman

Rapimnas Gerindra Dipercepat

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) turut membahas rencana kongres Gerindra yang akan dimajukan dari Agustus menjadi Februari 2025.

“Rapat meminta agar pelaksanaan kongres Partai Gerindra yg rencananya akan diadakan di bulan Agustus tahun depan, bisa dimajukan di bulan Februari bersamaan dengan ulang tahun Partai Gerindra,” kata Muzani dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (31/8/2024).

Menurut Muzani, hasil Rapimnas meminta Prabowo Subianto kembali menjadi Ketua Umum untuk lima tahun mendatang. “Meminta kesediaan Pak Prabowo untuk memimpin kami semuanya sebagai Ketua Umum dan ketua Dewan Pembina partai gerindra,” kata Muzani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini