Sukses

Tak Sengaja Bertemu Anies di CFD, Pramono-Rano: Rezeki Anak Soleh

Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat meramaikan kegiatan hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di Senayan, Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Liputan6.com, Jakarta Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, saat meramaikan kegiatan hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di Senayan, Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Rano mengaku pertemuan dengan Anies tidak disengaja. Menurut dia, bertemu Anies merupakan sebuah rezeki tak terduga.

"Itu namanya rezeki. Rezeki anak soleh. Begitu ya. Artinya, begini ya, kalau dibilang kita enggak nyangka, jujur," ucap Rano di lokasi CFD.

Hal senada diungkapkan Pramono Anung. Mantan Sekjen PDIP yang kini menjabat Sekretaris Kabinet itu menambahkan, dirinya bersama Rano Karno memang sudah dijadwalkan akan menyambangi para mantan-mantan gubernur Jakarta. Tak terkecuali Penjabat Gubernur yang saat ini dijabat oleh Heru Budi Hartono.

"Saya dan Bang Rano akan sowan ke semua gubernur Jakarta, mulai dari Bang Yos (Sutiyoso) duluan, Bang Foke (Fauzi Bowo), Mas Anies, Pak Ahok dan terakhir tentunya kepada Pj Gubernur yang sekarang, kita yang akan datang," ucap Pramono Anung.

Sebelum ke Senayan, Pramono dan Rano Karno sempat menyambangi Bundaran HI untuk berjalan santai sambil berolahraga. Untuk menuju Bundaran HI, keduanya menaiki bus TransJakarta sembari menyerap aspirasi warga.

Usai dari Bundaran HI, Pramono-Rano kembali lagi ke kawasan Senayan dan dijadwalkan ziarah ke makam Babeh Sabeni (Benyamin S) dan Mak Nyak (Aminah Cendrakasih) di TPU Bivak Jakarta.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Anies Diminta PDIP Jadi Timses Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

PDI Perjuangan resmi mengusung Pramono Anung-Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Anies Baswedan yang sebelumnya digadang-gadang bakal diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024, urung.

Namun, PDIP secara terbuka berharap Anies Baswedan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

Menanggapi hal itu, Anies hanya merespons singkat. "Ya pokoknya nanti, nanti," ujar Anies Baswedan di Rumah Pemenangan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan, pihaknya tidak pernah meminta Anies Baswedan untuk menjadi kader partai. Mantan gubernur DKI Jakarta itu malah diharapkan dapat bergabung sebagai tim sukses (timses) Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

"Ya kita berharap seperti itu (mendukung Pramono-Rano). Kita berharap Pak Anies mau menjadi bagian dari tim ini. Bukan hanya memenangkan gubernur, tapi menyelesaikan persoalan-persoalan ketegangan-ketegangan akibat Pilgub 2018 itu," ujar Deddy di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan batalnya PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilkada 2024 bukan karena penolakan internal. Menurut Hasto, antara PDIP dengan Anies Baswedan sudah ada kesepahaman yang dibangun.

"Bukan bukan dari penolakan internal, karena kesepahaman itu sudah dibangun. Bahkan satu setengah jam kami juga menjelaskan pemikiran-pemikiran Bung Karno dan Ibu Megawati Sukarnoputri dari aspek geopolitik," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat dini hari (30/8/2024).

"Juga perhatian terhadap umat Islam, sampai Bung Karno mendapat gelar pendekar dan pembebas bangsa Islam dalam konferensi Islam Asia Afrika," tambahnya.