Pramono Anung Ingin Seluruh RT/RW di Jakarta Dipasang CCTV

Calon Gubenur Jakarta, Pramono Anung (tengah) (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Bakal Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno mengatakan, pentingnya peran CCTV dalam mencegah kejahatan. Karena itu, bila terpilih mereka berencana menambah pemasangan CCTV.

Hal itu disampaikan Pramono Anung usai mengunjungi Museum MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024). Pramono mengungkapkan, penambahan CCTV ini juga mengakomodir permintaan dari warga Jakarta.

Dia bercerita, di satu kesempatan mendengar masukan dari warga Jakarta, salah satu dari mereka menyoal CCTV.

"Kami telah belanja masalah dari hal-hal kecil yang tidak pernah kami duga. Contoh sederhananya saja, tidak semua RT/RW punya CCTV," kata Pramono.

Pramono mengatakan, mendorong pihak RT/RW untuk memasang CCTV di lingkungan masing-masing. Hal itu pun menjadi salah satu misinya bila diberi mandat sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.

"Makanya sederhana saya sampaikan, kalau kami terpilih semua RT/RW seluruh Jakarta harus punya CCTV," ujar dia.

Pramono mengungkap alasan menambah CCTV. Dia tak menepis peran CCTV sangatlah penting terutama dalam mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan.

"Hal itu (CCTV) untuk mengurangi tingkat kerawanan, kriminalitas, bullying, dan sebagainya," ucap dia.

2 dari 3 halaman

Bantuan Operasional

Lebih lanjut, Pramono juga akan menambah bantuan operasional RT/RW. Dia menilai, keduanya adalah ujung tombak di dalam lingkungan. Namun, bantuan untuk mereka terbilang masih sedikit.

Padahal, kata dia anggaran DKI Jakarta cukup banyak. Dia berjanji akan mengalokasikan, anggaran bantuan operasional untuk RT/RW dua kali lipat dari yang kini sudah berjalan.

"Sekarang biaya operasional RT itu Rp2 juta, RW2,5 juta."

3 dari 3 halaman

Naikkan Bantuan

Pramono mengatakan, akan menaikkan besaran bantuan Rp4 juta untuk RT, sedangkan Rp5 juta untuk RW. Hal itu akan diwujudkan bila nanti diberi kepercayaan memimpin Daerah Khusus Jakarta.

"Saya yakin pasti akan terus meningkat, maka mudah-mudahan di era kepemimpinan kami kalau diberikan kesempatan yang namanya biaya operasional untuk RT bisa di-double kan jadi Rp4 juta, RW jadi Rp 5 juta dan itu jumlahnya tidak terlalu banyak," ucapnya.