Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur (Bacagub) Jakarta Ridwan Kamil alias RK membantah kabar dirinya ditolak warga saat berziarah ke Makam Mbah Priok di Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Hal ini merespons kabar yang ramai beredar di media sosial menyebut RK ditolak saat silaturahmi ke Makam Mbah Priok.
Ridwan Kamil menegaskan, kedatangannya tidak mungkin ditolak karena hadir untuk memenuhi undangan dari kholifah.
Baca Juga
"Engga ada masalah. Saya ke sana kan undangan oleh kholifah dari Makam Mbah Priok, kebetulan ada acara haul. Kalau ditolak saya kan enggak disediakan podium," kata RK kepada awak media di Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Advertisement
RK menjelaskan, narasi itu muncul ketika ada gangguan teknis di mana layar salah satu televisi di bagian luar padam. Sehingga warga yang di luar dan ingin melihatnya berpindah posisi lebih ke tengah.
Sayangnya, ada sejumlah warga yang malah berteriak kurang baik dan membuat suasana di area Makam Mbah Priok menjadi tidak kondusif. Akibatnya, muncul narasi negatif di media sosial.
Sudah Kenyang Pengalaman Pilkada
Meski begitu, RK tidak mau ambil pusing. Justru hal itu dimaknai sebagai cara berdemokrasi.
"Jadi itulah indahnya demokrasi, ekspresi itu ada yang pakai jempol, ada yang berteriak, ada yang bikin spanduk,” ungkap RK.
RK mengaku, dirinya sudah ‘kenyang’ menghadapi dinamika kontestasi kepala daerah. Maka dari itu, adanya riuh rendah saat masa kontestasi adalah bentuk ekspresi warga.
“Saya sudah mengalami dua kali Pilkada mirip-mirip, jadi saya enggak gimana-gimana, diterima dengan lapang dada berterima kasih atas ekspresinya," ucap RK menandasi.
Advertisement