Liputan6.com, Jakarta - Terekam momen Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto saat bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Juru Bicara PDIP Chico Hakim menegaskan, insiden tersebut bukan untuk meminta endorse dari Prabowo untuk pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta.
Baca Juga
"Saya rasa itu ngobrol-ngobrol biasa. Ketiganya kan sudah saling mengenal sekian lama ya, bukan 1, 2, 3, 4, 5 tahun, bahkan bisa 20-30 tahunan sebelumnya," kata Chico, saat diwawancarai di Warung Si Doel, Jumat (6/9).
Advertisement
Dia menegaskan, PDIP tak ada arahan untuk Pramono-Rano Karno mencari endrose ke Prabowo. Sebab, Chico menilai cara tersebut sangat primitif.
"Enggak ada, jadi tadi seperti saya sampaikan di depan ya, bahwa cara politik itu adalah cara politik yang cukup primitif menurut kami, kami lebih senang mengendorse permasalahan rakyat," ujar dia.
"Jadi masalah-masalah rakyat yang memang menjadi betul-betul dipikirkan oleh rakyat, harapan-harapan rakyat, itu yang akan kita betul-betul dekati, ketimbang kita mendekati tokoh untuk mengendorse," sambungnya.
Chico menilai, warga Jakarta tidak terlalu tertarik kepada pasangan calon yang diendorse oleh tokoh lain termasuk Prabowo.
"Jadi artinya mereka juga tidak segitu mudahnya bisa memilih hanya karena kedekatan atau diendorse oleh tokoh-pertokoh, tapi lebih bagaimana kebutuhan mereka bisa terpenuhi, masalah-masalah mereka bisa diselesaikan dengan solusi-solusi yang akan kita berikan," imbuh Chico.
Pramono Ajukan Pengunduran Diri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Pramono Anung telah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Sekretaris Kabinet (Seskab), usai maju Pilkada Jakarta 2024. Namun, Jokowi belum menandatangani atau menyetujui pengunduran diri Pramono.
"(Pramnono) Sudah juga (mengundurkan diri), tapi belum saya tandatangani," kata Jokowo kepada wartawan di Flyover Djuanda, Kabupateb Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Selain Pramono, Tri Rismaharini juga mengajukan pengunduran diri sebagai Menteri Sosial (Mensos), setelah maju Pilkada Jawa Timur 2024. Jokowi telah menyetujui pengunduran diri Risma.
Meski begitu, Jokowi belum menentukan sosok Mensos pengganti Risma. Dia juga membuka peluang melakukan reshuffle atau perombakan kabinet usai Risma dan Pramono mundur.
"Ya bisa (reshuffle)," ucap Jokowi.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement