Sukses

Pramono Anung soal Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon': Kemarahan Publik hanya Temporary

Pramono malah yakin tingkat golput di Pilgub akarta akan menurun tajam. Menurut politius PDIP ini, kemarahan publik hanya sementara saja.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung bicara mengenai munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon' di Pilgub Jakarta 2024. Diduga gerakan itu muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.

Namun, Pramono malah yakin tingkat golput di Pilgub akarta akan menurun tajam. Menurut politius PDIP ini, kemarahan publik hanya sementara saja.

"Dan pilihan untuk golput, saya yakin seyakin-yakinnya ini akan menurun tajam. Jadi kemarahan publik ini hanya temporary," kata Pramono di The Acre Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9).

Pramono ingin menghadirkan politik riang gembira untuk warga Jakarta. Terlebih, ketua tim pemenangan pasangan ini adalah komedian Cak Lontong sebagai bentuk kegembiraan.

"Pemilihan Cak Lontong ini kan bagian dari branding karena kami berkeinginan politik gembira ria. Menampilkan cak Lontong, dan yang bisa diterima semua masyarakat, kelompok, dan lainnya," tuturnya.

2 dari 3 halaman

Apa Adanya

Sekretaris Kabinet ini menekankan kepada Doel agar tampil apa adanya di publik. Tidak perlu pakai gimmick yang berlebihan. Sebab, realita persoalan di Jakarta begitu banyak.

"Apalagi saya sudah sampai ke bang Doel, pokoknya kita mau tampil di mana aja, apa adanya. Ga usah pakai yang terlalu gimmick, yang terlalu bersolek, gak usah," ujar Pramono.

3 dari 3 halaman

Realitas

"Karena realita permasalahan di Jakarta itu adalah permasalahan real yang dihadapi sehari-hari di masyarakat Jakarta. Itu lah yang harus diselesaikan siapapun yang akan jadi pemimpin itu," pungkasnya.

Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Video Terkini