Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Political Strategy Group (PSG) merilis hasil survei terkait pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada serentak 2024.
Kepala Peneliti PSG, Ahsan Ridhoi, mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan kemungkinan besar Pilkada Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran. Menurutnya, persaingan antarkandidat sangat ketat sehingga peluang untuk menyelesaikan Pilkada hanya dalam satu putaran sangat kecil.
"Peluang 1 putaran masih tipis. Di Jakarta, masih harus mendapat lebih dari 50% jumlah suara sah agar terpilih sebagai Gubernur, maka kemungkinan dua putaran,” kata Ahsan dalam Rilis Survei Political Strategy Group (PSG), di Menteng Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Advertisement
Ahsan menjelaskan bahwa survei tersebut membandingkan dukungan elektabilitas tiga nama, yaitu Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Ridwan Kamil. Survei juga mengajukan pertanyaan tentang dukungan dalam skenario dua nama, yakni Anies vs. Ridwan Kamil, serta Ahok vs. Ridwan Kamil.
“RK dapat diterima oleh mayoritas dari pendukung Ahok dan hampir mayoritas dari pandukung Anies. Mayoritas Pemilih Anies tidak akan memilih RK,” kata dia.
Harus Tarik Suara Pendukung Anies dan Ahok
Ahsan menyatakan bahwa Ridwan Kamil (RK) perlu mampu menarik dukungan dari para pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terutama mereka yang kemungkinan condong memilih PDIP.
“Oleh karena itu, kecil kemungkinan RK tidak dapat dukungan mayoritas di putaran pertama. Kesempatan bagi calon lain Pramono Anung (dan Dharma Pongrekun) untuk merebut suara Anies & Ahok. Jika 42% yang tidak akan pernah memilih RK hadir di TPS,“ pungkasnya.
Advertisement
Metode Survei
Adapun Survei dilakukan pada 6–15 Agustus 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.540 orang.
Sementra toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,7% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.