Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil bersilaturahmi ke Kantor DPW PKS di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam agendanya hari ini, pria karib disapa RK itu bertemu dengan sejumlah forum keumatan untuk bersosialisasi mengenai dirinya dan Suswono yang maju sebagai salah satu kandidat di Pilgub Jakarta 2024.
“Saya menghadiri forum keumatan, dihadiri perwakilan dari wilayah Jakarta Pusat dan sekitarnya, respons sangat bagus kebetulan memang dalam jaringan koordinasi dengan DPP PKS,” kata RK di Kantor DPW PKS Jakarta Pusat, Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga
RK mengaku semakin optimis, dengan sosialisasi di forum-forum keumatan maka dirinya bersama Suswono sebagai bakal calon wakil gubernur bisa semakin merangkul seluruh kalangan.
Advertisement
“Dengan kehadiran para tokoh-tokoh keumatan ini pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) meyakini sosialisasi akan lebih baik lebih masif dan dalam perjalanannya diberi kemudahan,” harap dia.
Sebagai informasi, RK membeberkan mereka yang hadir dalam acara tersebut ada lima hingga enam organisasi. Acara berjalan internal dan berlangsung selama satu jam.
“Hadir dari ikatan Dai, dari forum RT RW, juga ada dari pengurus-pengurus Dewan Masjid juga ada, kurang lebih ada 5 sampai 6 organisasi yang hadir kemudian juga ada undangan dari Pak Hidayat Nur Wahid (wakil ketua MPR) sosialisasi 4 pilar kebangsaan,” RK menandasi.
Diketahui selain RK-Suswono, ada dua kandidat lain yang juga maju di Pilgub Jakarta 2024. Pertama adalah pasangan Pramono-Rano yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Kedua adalah pasangan independen yang diisi kombinasi sosok dari latar belakang berbeda. Sebagai bakal calon gubernurnya adalah Dharma Pongrekun seorang pensiunan polisi dengan pangkat jenderal bintang tiga. Kemudian Kun Wardana seorang Doktor yang dikenal jenius karena sudah mengenyam pendidikan sarjana di usia 12 tahun sehingga dijuluki bayi ajaib.
Ridwan Kamil Ungkap Dicurhati Kaum Disabilitas soal KJP hingga Transportasi
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku banyak mendapatkan curahan hati (curhat) kaum disabilitas soal perundungan hingga Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Ada juga yang berharap KJP dipertahankan, saya sudah sampaikan bahwa hal-hal baik di masa lalu yang dirasakan manfaat tentu akan saya lanjutkan. Tetapi hal-hal baru yang belum ada tentu akan dihadirkan sebagai gagasan baru," kata RK di Jakarta, Jumat, (13/9/2024).
Selain itu, pria akrab disapa Kang Emil ini juga mendapatkan curhatan terkait dengan transportasi yang kini masih sulit didapati oleh kaum disabilitas.
"Kemudian ada curhatan tentang transportasi hilangnya istilahnya mereka pramusapa, sehingga mereka kesulitan. Ibu hamil, lansia disabilitas, enggak ada yang nolong waktu interaksi menuju bisnya dari haltenya," ujarnya.
"Kadang-kadang juga mengimbau lift yang untuk disabilitas jangan dipakai untuk umum, ya kadang-kadang empati itu juga harus dihadirkan lagi," sambungnya.
Advertisement
Minta Subsidi Diperluas
Selain itu, mereka juga meminta agar subsidinya diperluas. Sehingga, tidak hanya pada bus saja melainkan juga ke MRT.
"Mereka minta subsidinya diperluas tidak hanya di sistem bus, tapi juga ke MRT juga plus. Kita cek juga ada tugas dari Jakarta untuk mengurusi aglomerasi, sehingga nanti transportasi ini nanti meluas menjangkau ke Bodebek tidak hanya di Jakarta," ucapnya.
"Mudah-mudahan dalam 5 tahun, lebih menjauh, lebih berkeadilan, lebih humanis dengan perbaikan-perbaikan yang nanti kami lakukan, sesuai dengan aspirasi kaum disabilitas," pungkasnya.