Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Warga Jakarta Pusat (KJP) mendeklarasikan dukungan untuk calon gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), pada Sabtu (14/9/2024).
Dukungan lebih dari 200 warga ini langsung diberikan kepada Calon Wakil Gubernur Suswono yang hadir didampingi Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II Kurniasih Mufidayati.
Baca Juga
Ketua KJP Agung Gustaman menyebutkan warga Jakarta Pusat ingin pembangunan Jakarta yang berkelanjutan menuju Jakarta Baru dan Jakarta Maju. Warga sepakat, proses pembangunan Jakarta bisa dilanjutkan oleh pasangan RIDO.
Advertisement
"Kami mendeklarasikan mendukung pasangan RIDO Bang Ridwan Kamil dan Babe Suswono sebagai gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029, Jakarta Baru Jakarta Maju. Semoga Allah SWT meridhai," ungkap Agung diikuti seluruh warga yang hadir.
Suswono mengucapkan terima kasih atas dukungan warga Jakarta Pusat kepada pasangan RIDO.
Ia menyebut, tata kelola pemerintahan hari ini adalah desentralisasi yakni memberikan kepercayaan penuh kepada sistem pemerintahan di bawah. Hal ini yang akan Pasangan RIDO terapkan dengan memberikan dana stimulus kepada RW di Jakarta berkisar Rp 100 juta-Rp 200 juta.
"Dana stimulan pembangunan Rp 100-200 juta per RW ini silahkan dikelola dan dimusyawarahkan di masing-masing RW. Nanti di setiap kecamatan kita siapkan konsultan arsitek, sehingga bisa membahas mana pembangunan yang prioritas," ujar Suswono.
Program Perumahan
Kemudian dari sisi perumahan, Pasangan RIDO akan membuat terobosan dengan meluncurkan program perumahan untuk warga miskin. Konsep perumahan warga miskin kota adalah rumah bertumbuh yang dibangun di atas fasilitas-fasilitas publik milik pemerintah.
"Bayangkan warga miskin di Jakarta ini rumahnya tidak layak, berdempetan. Maka kita akan bangun rumah tumbuh di atas pasar, kita akan bangun rumah tumbuh di atas stasiun. Sehingga tidak perlu beli tanah. Ini juga mendekatkan warga dengan tempat bekerja sehingga akan mengurangi kemacetan," kata Suswono.
Kurniasih menambahkan, status Jakarta yang bukan ibu kota lagi adalah tantangan tersendiri. Maka diperlukan sosok yang berpengalaman dalam memimpin sebuah birokrasi dan warga.
"Pak Ridwan Kamil memimpin Bandung dan Jawa Barat, Pak Suswono memimpin Kementerian Pertanian dan kini sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, artinya paham dan punya kapasitas untuk menahkodai Jakarta dengan status barunya sebagai pusat ekonomi meskipun bukan ibu kota," terang Kurniasih.
Â
Advertisement
Turun Gunung
Kurniasih menerangkan, sosok Suswono sebagai salah satu pimpinan tertinggi PKS rela turun gunung agar memastikan warga Jakarta tetap dijaga.
"Pak Sus mau turun gunung untuk menjaga warga Jakarta, budaya betawinya harus dilestarikan, sejarah Fatahillah tidak boleh dihilangkan," terang dia.