Liputan6.com, Jakarta - Petinggi organisasi Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), Pendeta Eliezer Maringgi menjadi saksi hidup atas kerja totalitas calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid.
Sebagai tokoh organisasi Kristen terbesar di Sulteng, Eliezer mengatakan, Anwar Hafid tidak pernah membeda-bedakan latar belakang individu.
Baca Juga
Kata Eliezer, Anwar Hafid tidak mengukur rakyat dari mayoritas ataupun minoritas. Justru Anwar Hafid pemimpin egaliter yang membantu semua lapisan masyarakat, termasuk membantu gereja-gereja.
Advertisement
“Beliau tidak pernah memandang mayoritas dan minoritas, beliau perhatian dengan gereja-geraja kami,” kata Eliezer Maringgi, Senin (16/9/2024).
Pernyataan ini mencerminkan sikap inklusif dan perhatian Anwar Hafid terhadap berbagai komunitas agama di Sulawesi Tengah, termasuk umat Kristen.
Pendeta Eliezer juga menambahkan bahwa Anwar Hafid selalu cepat tanggap dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Beliau juga selalu cepat tanggap kepada masalah-masalah rakyat,” tegas Eliezer.
Program Berani Berkah
Perhatiannya kepada umat beragama di Sulteng membuat Anwar Hafid merancang secara khusus program bagi keberlangsungan nilai spiritualitas masyarakat. Program tersebut lantas dikenal dengan nama Berani Berkah.
Dalam program ini, Anwar Hafid bersama calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido akan memberikan insentif kepada seluruh pemuka agama di Sulteng. Tidak cuma itu, rumah-rumah ibadah akan didanai operasionalnya.
Dalam hal pendidikan berbasis agama, Anwar-Reny berkomitmen menyetarakan kualitas pendidikan dan fasilitasnya agar bisa menyamai dengan sekolah umum. Dengan cara ini, kehidupan beragama dalam segala aspek dapat terpenuhi dengan baik.
Karena Anwar Hafid selalu yakin, kemajuan daerah sebenarnya bukan semata karena usaha manusia, melainkan ada campur tangan Yang Maha Kuasa di dalamnya. Dengan menjalankan ibadah yang taat, maka Tuhan pasti akan menurunkan keberkahan di muka bumi.
Advertisement