Sukses

Suswono Hindari Money Politic di Pilkada Jakarta 2024, Pilih Tawarkan Kontrak Politik

Bakal Calon Wakil Gubernur (Bakal Cawagub) Jakarta Suswono menghindari politik uang atau money politic pada Pilkada Jakarta 2024. Lalu bagaimana?

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Wakil Gubernur (Bakal Cawagub) Jakarta Suswono menghindari politik uang atau money politic pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Suswono menawarkan kontrak politik ketimbang politik uang.

"Saya tidak akan money politic, kecuali dengan kontrak politik. Itulah yang saya tawarkan, kontrak politik," ujar Suswono ditemui di DPD PKS, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024).

Dia mengatakan, maju kontestasi politik guna membantu dan melayani warga. Dia mengaku, ingin berperan sebagai pemimpin yang membela kepentingan rakyat.

"Karena niat saya ingin membantu rakyat, saya tidak memikirkan tentang posisi, tapi bagaimana peran saya bisa melayani, memberdayakan dan membela rakyat," kata Suswono.

Sejauh ini, lanjut dia, beberapa kontrak politik disebut sudah diteken. Salah satunya, kontrak politik yang disepakati bersama Barisan Relawan Ridwan-Suswono Jakarta (Barista).

"Barisan Relawan Ridwan-Suswono Jakarta, itu Barista, anak-anak muda. Itu yang saya senang dengan begitu. Jadi model kontrak politik itulah yang perlu," ucap Suswono.

Lebih lanjut, Politikus PKS ini menyebut siap menang dan siap kalah di Pilkada Jakarta 2024. Dia meyakini setiap niat baik bakal mendapatkan balasan setimpal.

"Tapi ya buat saya nggak ada masalah (menang atau kalah). Saya sudah niat baik, rakyat tidak memilih saya ya berarti niat baik saya pasti dapat pahala kan," jelas Suswono.

Sebelumnya, Bakal Wakil Gubernur Jakarta Suswono mengaku siap menang dan siap kalah pada di Pilkada Jakarta 2024. Asalkan, kata dia kontestasi berjalan dengan adil.

"Ya memang sudah seharusnya kalau namanya kompetisi harus ada yang menang, harus ada yang kalah. Yang penting permainannya fair. Aturan-aturannya ditegakkan dengan baik," kata Suswono di DPD PKS, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Suswono Akui Siap Menang dan Siap Kalah di Pilkada Jakarta 2024

Suswono mengatakan, sudah pernah mengikuti berbagai kontestasi politik, mulai dari pemilihan legislatif (Pileg) hingga pemilihan bupati. Dia menyebut, kalah dan menang adalah hal biasa dalam kontestasi politik.

"Jadi Insyaallah yang namanya sudah kompetisi, saya pernah calon legislatif, pernah menang, pernah kalah, pernah Jadi calon bupati juga kalah, mantan menteri juga bisa kalah kan," terang dia.

Suswono menjelaskan, maju Pilkada Jakarta 2024 dengan tujuan membantu dan melayani masyarakat. Lebih lanjut, Suswono menegaskan tak menerima politik uang atau money politic.

"Tapi karena niat saya ingin membantu rakyat, saya tidak memikirkan tentang posisi, tapi bagaimana peran saya bisa melayani memberdayakan dan membela rakyat," katanya.

"Tapi syaratnya satu, saya tidak akan money politic, kecuali dengan kontrak politik. Itulah yang saya tawarkan, kontrak politik," sambung dia.

 

3 dari 3 halaman

Timses Ridwan Kamil-Suswono 70 Persen Bakal Diisi Anak Muda

Bakal Wakil Gubernur Jakarta, Suswono membenarkan 70 persen tim sukses (Timses) bersama Calon Gubernur Ridwan Kamil (RK) bakal diisi oleh anak muda. Timses bakal diumumkan pada Rabu 18 Agustus 2024.

"Ya sangat betul bahwa kita akan jauh lebih banyak melibatkan anak muda, itu juga sudah di-announce Pak Dasco," kata Suswono di DPD PKS, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024).

Suswono enggan membocorkan lebih lanjut perihal nama-nama yang bakal mengisi timses. Suswono mengatakan, diantara nama-nama timses itu akan ada sejumlah pesohor atau public figure.

"Pasti ada nanti buat kejutan-kejutan nanti ya, intinya pasti kita publik figur yg terlibat. Nanti diumumkan," ucapnya.

Dia menyebut, timses juga akan diisi kader partai politik (Parpol) pendukung di berbagai daerah pemilihan (Dapil) di Jakarta.

"Intinya dia harus bertanggung jawab tentu saja agar setidak-tidaknya perolehan suara kemarin bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.