Sukses

Survei: Elektabilitas Faiz-Suyono 56,20 Ungguli Fallas-Ahmad Jelang Pilkada Batang 2024

Hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC), popularitas bakal paslon Pilkada Batang 2024 Faiz Kurniawan-Suyono memiliki popularitas yang lebih tinggi dibandingkan Fallas-Ahmad Ridwan.

Liputan6.com, Jakarta - Gaung Pemilihan Daerah atau Pilkada 2024 di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) semakin terasa. Hal tersebut ditunjukkan dengan persaingan dua kandidat bakal pasangan calon (paslon) yang juga dinamis.

Untuk mengetahui kondisi ini secara lebih komprehensif, lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit Timur Barat Research Center (TBRC) pun melakukan penelitian independen.

Johanes mengatakan, terdapat beberapa temuan menarik dalam survei. Pada aspek popularitas, kata dia, bakal paslon Pilkada Batang 2024 Faiz Kurniawan-Suyono memiliki popularitas yang lebih tinggi yaitu sebesar 83,9% dibandingkan Fallas-Ahmad Ridwan dengan tingkat popularitasnya hanya 67,6%.

"Sementara temuan survei pada aspek akseptabilitas, bakal paslon Faiz Kurniawan-Suyono memiliki tingkat akseptabilitas yang lebih tinggi yaitu sebesar 88,1%, dibandingkan pasangan Fallas-Ahmad Ridwan dengar tingkat akseptabilitasnya hanya 64,8%," ujar Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/9/2024).

Dia mengatakan, elektabilitas dan popularitas Faiz Kurniawan-Suyono sebagai bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang 2024 semakin tak terbantahkan. Karena, kata Johanes, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Faiz Kurniawan-Suyono memperoleh suara sebesar 56,2%,

"Meninggalkan jauh pesaingnya pasangan calon Bupati Batang Fallas dan calon Wakil Bupati Ahmad Ridwan yang memperoleh suara 33,3% dan sisanya 10,5% belum menentukan pilihan," terang dia.

Lebih lanjut, dari simulasi pertanyaan terbuka, dengan pilihan Top of Mind hasilnya tingkat elektabilitas bakal paslon Faiz Kurniawan-Suyono adalah 42,7%, sedangkan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat 30,4% serta yang belum memutuskan untuk memilih terdapat 26,9%.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hasil Temuan Survei Lainnya

Lalu, lanjut Johanes, pada pertanyaan tertutup terkait tingkat elektabilitas dengan disodorkan nama, foto kedua bakal paslon bupati dan wakil bupati didalam kuisioner, Faiz Kurniawan-Suyono yang paling banyak mendapat dukungan sebanyak 56,2 %.

"Selanjutnya, pasangan Fallas-Ahmad Ridwan mendapat dukungan sebanyak 33,3% dan yang tidak memberikan dukungan sebanyak 10,5%," kata dia.

TBRC, lanjut Johanes, juga melakukan survei perihal faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilih dalam memilih Bupati dan Wakil Bupati Batang.

"Hasil temuan TBRC menunjukan program kerja paslon menjadi faktor dominan dalam menentukan pilihan sebesar 40,6%," ucap dia.

"Kemudian, paslon yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan yakni 30,2%, keperibadian kandidat sebesar 7,9%, sementara faktor yang lain mendapatkan persentase kurang dari 5%," sambung Johanes.

Dia menjelaskan, terkait latar belakang, menempatkan calon yang berasal sebagai profesional memiliki persentase tertinggi sebesar 53,3%. Selanjutnya politisi 22,9%, dan yang berlatar belakang tokoh masyarakat sebesar 23,8% menjadi pertimbangan penting pemilih dalam menentukan pilihannnya.

 

3 dari 4 halaman

Populasi Survei yang Dilakukan

Johanes menungkapkan, tingginya elektabilitas bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Batang Faiz Kurniawan-Suyono dipengaruhi oleh approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono yang positif.

"Di mana, berdasarkan hasil survei, approval rating kinerja Wakil Bupati Suyono menunjukan adanya tren positif dengan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 74,1% dengan komposisi cukup puas 49,3% dan sangat puas 24,8%," kata dia.

Lalu, Johanes menjelaskan, survei dilakukan pada periode 6-16 September 2024 di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Batang.

Dia mengatakan, penelitian ini menarik untuk dilakukan guna memahami preferensi pemilih yang berubah seiring waktu. Selain itu, kata Johanes, menyediakan gambaran jelas mengenai peluang kandidat calon bupati dalam memenangkan Pilkada 2024 berdasarkan tingkat dukungan yang diterima.

"Populasi survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Batang yang memiliki hak pilih dalam Pilkada Batang 2024. Yaitu, mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah saat survei dilakukan," papar dia.

 

4 dari 4 halaman

Metodologi Survei

Johanes menyebut, metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 1.200 responden yang dipilih dengan menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

"Adapun tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) -/+ 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%. Hal ini berarti hasil penelitian ini dapat dianggap representatif dari keseluruhan populasi pemilih di Batang dengan akurasi yang tinggi," terang dia.

Sementara itu, Pengamat Politik dan Sosial NU Rikal Dikri menilai, hasil survei Ini merupakan gambaran timbal balik masyarakat Batang untuk lebih memilih pasangan Faiz Kurniawan dan Suyono.

"Di mana Suyono selama mendampingi Wihaji sebagai wakil bupati Batang memiliki kinerja yang sangat memuaskan masyarakat. Misalnya, untuk pembangunan infrastrukur jalan, telah berhasil memperbaiki jalan yang rusak," kata Rikal.

Ia pun merinci panjang jalan yang rusak yaitu 113,76 kilometer dari 552 kilometer. Angka itu setara 20,59% dari seluruh panjang jalan kabupaten.

"Artinya, sekitar 79,41% jalan kabupaten Batang dalam kondisi baik sekitar 438,65 km, Gedung Olahraga (GOR) Indoor Abirawa, dan Gedung Islamic Center yang yang sudah lama diimpikan masyarakat Kabupaten Batang mampu direalisasikan," terang Rikal.

Kemudian selama Suyono menjadi wakil bupati Batang berhasil meningkatkan daya ungkit ekonomi masyarakat Batang dan untuk membuka simpul ekonomi. Seperti Kuliner Batang Teras Pandawa (BTP) sebagai pusat kuliner dan pusat oleh-oleh Batang.

"Dalam pengelolaan keuangan daerah pun selama Suyono mendampingi Wihaji sebagai wakil bupati berhasil mempertahankan tradisi prestasi meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI," jelas Rikal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.