Sukses

Hari Ini KPUD Tetapkan Pasangan Cagub-Cawagub di Pilkada Jakarta 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata, mengatakan rapat pleno internal penetapan calon gubenur dan calon wakil gubernur Jakarta akan digelar hari ini, Minggu, 22 September 2024. Menurut Wahyu, rapat akan dilangsungkan pada pukul 09.00 WIB di kantor KPU DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata, mengatakan rapat pleno internal penetapan calon gubenur dan calon wakil gubernur Jakarta akan digelar hari ini, Minggu, 22 September 2024. Menurut Wahyu, rapat akan dilangsungkan pada pukul 09.00 WIB di kantor KPU Jakarta.

"Minggu, 22 September 2024, pukul 09.00 WIB, rapat pleno tertutup (internal) penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Wahyu melalui pesan singkat diterima, Minggu (22/9/2024).

Usai rapat, KPU akan menyampaikan hasilnya kepada publik pada pukul 11.00 WIB. Pada agenda ini, tim sukses dari masing-masing pasangan cagub-cawagub dijadwalkan hadir.

"Pukul 11.00 WIB penyampaian penetapan pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan penyerahan Satgas Pengawalan Pasangan Calon. Undangan untuk tim pasangan calon," jelas Wahyu.

Selain soal pasangan calon, Wahyu menambahkan, KPUD Jakarta juga akan menggelar rapat pleno di Hotel Gran Mercure Kemayoran pada pukul 14.00 WIB.

"Selanjutnya pukul 14.00 ada pleno penetapan DPT di Hotel Gran Mercure Kemayoran," kata Wahyu.

Terakhir, untuk pengundian nomor urut dan penetapan pasangan calon sebagai peserta Pilkada Jakarta 2024, akan dilangsungkan keesokan harinya.

"Agenda Senin, 23 September 2024 pukul 19.00 pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur/wakil gubernur di kantor KPU DKI Jakarta," Wahyu menandasi.

Sebagai informasi, usai ditetapkan sebagai peserta Pilkada Jakarta 2024 dan mengambil nomor urut, para kandidat akan segera melangsungkan kampanye yang akan dimulai pada 25 September 2024.

Diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diisi oleh tiga kandidat. Mereka adalah Pramono-Rano yang diusung dan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kedua, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang diusung dan didukung gabungan 15 partai politik atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Ketiga, pasangan calon dari jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

 

 

2 dari 2 halaman

KPU Gencarkan Sosialisasi untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta

Menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024, KPU Provinsi DKI Jakarta terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan warga memahami hak-hak politik mereka, dengan harapan partisipasi pemilih akan meningkat.

Hal ini sebagaimana disampakan Komisioner KPU Kota Jakarta Pusat, Ahmad Husain Borut pada acara sosialisasi dan diskusi Pilkada Jakarta yang digagas oleh DPW Pemuda Muslimin Indonesia DKI Jakarta yang dilaksanakan pada, Kamis (19/09/2024) di Auditorium GOR Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Meningkatkan partisipasi politik masyarakat bukan hanya tugas KPU, tapi juga tugas seluruh stakeholder pemilu di Jakarta, seperti partai politik, aktivis mahasiswa, pegiat demokrasi, pemerintah bahkan swasta. Semua kita punya kewajiban yang sama," ujar Ahmad Husain Borut.

Menurutnya, setiap suara masyarakat Jakarta sangat berarti dan berdampak besar terhadap masa depan Jakarta. Apalagi Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pemilih yang cukup besar dan rawan konflik.

Ia berharap, perbedaan pilihan dimasyarakat bukan penghambat untuk tetap bersatu. Masyarakat harus memperluas pandangan dan pikiran sehingga lebih terbuka dan leluasa menerima perbedaan.

Pada kesempatan yang sama, Budayawan Muslim, N. Syamsudin Ch. Haesy menilai, meski Jakarta sudah bukan lagi ibu kota negara, kontestasi Pilkada Jakarta 2024 tetap mempunyai nilai yang tinggi dan tetap menggiurkan. Hal ini dibuktikan dengan persaingan yang melibatkan tokoh-tokoh nasional yang menjadi kontestan Pilkada Jakarta.

"Kehilangan status sebagai Ibu Kota tidak membuat Pilkada Jakarta ikut kehilangan kualitasnya. Jabatan gubernur Jakarta masih tetap bergengsi di tengah tren jabatan gubernur Jakarta menjadi batu loncatan untuk naik ke level yang lebih tinggi," kata Syamsudin.