Liputan6.com, Jakarta Komisi Pilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan telah melakukan pengundian nomor urut untuk para calon wali kota dan wakil wali kota Pilkada Tangsel 2024, di mana hanya ada dua pasangan.
Hasilnya, pasangan petahana Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan mendapat nomor urut 1. Sementara penantangnya, Ruhamaben dan Shinta Wahyuni Chairuddin mendapat nomor urut 2.
Seperti diketahui, calon petahana yang mendapat nomor urut satu didukung oleh koalisi partai gendut, yakni 9 partai politik parlemen dan 7 partai politik non parlemen. Antara lain, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, NasDem, PKB, PSI, PPP dan PAN, sementara non parlemen Partai Hanura, Buruh, Gelora, Perindo, PKN, PBB, dan Partai Ummat.
Advertisement
Sementara, Partai PKS yang mengusung Ruhamaben dan Shinta Wahyuni, percaya diri dengan mendapat nomor urut 2.
"Setelah dilakukan pengambilan nomor antrean dan pengambilan nomor urut oleh masing-masing Paslon, selanjutnya dilakukan penandatanganan berita acara," kata Ketua KPU Tangsel Muhammad Taufiq Mizan, Senin (23/9/2024).
Taufiq mengatakan, pengundian nomor urut merupakan salah satu tahapan penting dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 yang bertujuan untuk menentukan nomor urut Paslon.
Kemudian lanjutnya, penetapan nomor urut dapat digunakan sebagai identitas para kontestan dalam alat peraga kampanye, surat suara, dan seluruh aktivitas kampanye.
“Nomor urut menjadi identitas masing-masing Paslon saat memasuki masa kampanye di tanggal 25 September 2024 mendatang,” katanya.
PKS Percaya Diri Majukan Kader di Pilkada Tangsel Meski Melawan Belasan Parpol
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap percaya diri mendaftarkan kadernya, Ruhamaben dan Shinta Wahyuni sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada Tangerang Selatan 2024 pada Kamis 29 Agustus 2024 meski harus melawan koalisi 17 partai politik.
Ruhamaben mengatakan, meski hanya diusung PKS, dia yakin masih ada peluang untuk memenangkan kursi pimpinan Tangsel untuk lima tahun mendatang.
"Peluangnya besar, karena kalau head to head itu peluangnya besar," kata dia seperti dikutip Jumat (30/8/2024).
Pasalnya dalam setiap kontestasi, incumbent tidak pernah memperoleh suara hingga setengah dari total suara sah yang ditetapkan KPU.
"Karena saya lihat incumben itu belum 51 persen berarti mayoritas masyarakat kota Tangerang Selatan masih berharap ada kepemimpinan lain, maka kami hadir untuk mengisi kekosongan itu," ungkapnya.
Untuk memanfaatkan peluang itu, pihaknya akan giat melakukan sosialisasi agar dapat meraih kepercayaan masyarakat Tangsel.
"Tentu saja menyapa masyarakat itu paling penting, lalu mungkin kerja-kerja digital kita harus baik. Kerja sama dengan media juga sangat penting membantu di era digital saat ini. Apa-apa informasi dapat disebar langsung ke masyarakat," jelas dia.
Advertisement