Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Ustadz Dr. H. Suhaidi dan H. Syamsudin Uti (USSALI), dinilai layak memimpin Inhil. Kombinasi keduanya dianggap saling melengkapi dengan pengalaman mumpuni di pemerintahan, baik di bidang legislatif maupun eksekutif, serta memiliki rekam jejak positif di mata masyarakat.
Penilaian ini disampaikan oleh tokoh pemuda Inhil Selatan, Rahmat Hidayat, yang juga merupakan eks Wasekjend PB HMI periode 2021-2023.
Selain itu, Pasangan Ussali disebut juga memiliki berbagai program unggulan seperti Satu Desa Satu Majelis Taklim, Perbaikan Infrastruktur, Pemberdayaan Petani yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat petani, Kemudian memajukan sektor pendidikan, Program Pembangunan dan Revitalisasi sarana olahraga dan Program Pengembangan Wirausaha Muda serta membuka lapangan kerja baru.
Advertisement
Program-program ini telah mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, masyarakat, akademisi, Pemuda dan pelaku usaha lokal.
"Kita bisa lihat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Ustadz Dr. H. Suhaidi dan H. Syamsudin Uti (USSALI), punya komitmen yang kuat untuk membangun Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ke arah yang lebih baik lagi baik dari sektor agama, Infrastruktur, pertanian, pendidikan, olahraga dan kesehatan," kata Rahmat Hidayat melalui keterangan tertulis, Selasa (24/9/2024).
Profil Pasangan Suhaidi-Uti
Disebutkan Rahmat, Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Ustadz Dr. H. Suhaidi dan H. Syamsudin Uti (USSALI) juga berkomitmen jika nanti diberi amanah oleh masyarakat Inhil, mereka akan melanjutkan dan menjalan semua program pemerintah nasional dibawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, merupakan wujud dari keseriusan mereka untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat Inhil.
Berikut Profil Singkat Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Ustadz Dr. H. Suhaidi dan H. Syamsudin Uti (USSALI):
• Ustadz Dr. H. Suhaidi dilahirkan di Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Inhil, 03 Mei 1971.
Pendidikan dasarnya dilalui di SD Desa Bidari Tanjung Datuk Mandah. Ia melanjutkan pendidikan menengah di MTS Negeri Tanjung Pinang dan Madrasah Aliyah Medan.Gelar sarjana, magister dan doktor diraihnya dari IAIN (kini UIN) Sumut.
Pengalaman organisasi:
- Ketua Komisariat Fak.Ushuludin IAIN, HMI Cabang Medan Tahun 1993-1994
-Pengurus KAHMI Sumbagut 1996.
- Ketua Kahmi Inhil Periode 2017-2022
Â
Advertisement
Ketua KPU Inhil
Sebelum menjadi Anggota DPRD Riau, Ustadz Suhaidi pernah menjadi Ketua KPU Inhil periode 2014-2019.
Majunya Ustadz Suhaidi sebagai Cabup Inhil karena desakan para jamaahnya yang tersebar di seluruh desa di 20 kecamatan se-Inhil.
Mereka, tadinya, bahkan telah menyiapkan ribuan KTP untuk mendukung Ustadz Suhaidi maju melalui Jalur.perseorangan (independen). Begitupun Ustadz Suhaidi memilih untuk maju ke Pilkada Inhil melalui jalur dukungan partai politik.
Kesiapan Ustadz Suhaidi maju di Pilkada Inhil telah dia perlihatkan sejak lama. Ustadz Suhaidi telah mengunjungi seluruh kecamatan di Inhil dan di 771 titik desa se-Kabupaten Inhil.
Agar fokus menatap Pilkada Inhil, Ustadz Suhaidi juga meminta putra sulungnya Zulfadhli Alhamdi, maju menjadi caleg DPRD Riau pada Pemilu Serentak 2024. Zulfadhli diminta menggantikan peran Ustadz Suhaidi sebagai Legislator Riau.
Keyakinan Ustadz Suhaidi membuahkan hasil maksimal. Zulfadhli Alhamdi terpilih sebagai Anggota DPRD Riau dengan raihan suara tertinggi di internal partainya, Gerindra.
Profil H Syamsudin Uti
H. Syamsudin Uti adalah satu putra terbaik Inhil. Ia lahir di Tembilahan, ibukota Kabupaten Inhil pada 14 Februari 1954. Syamsudin Uti adalah putra dari pasangan anggota TNI Jamaludin Uti dan Tengku Marwiyah. Jamaludin Uti, berpangkat terakhir sersan kepala, merupakan pejuang RI dan ibunya seorang guru SD Negeri di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.
Syamsudin Uti menikah dengan Almarhumah Hj. Zubaidah Hasyim, seorang perempuan yang aktif dalam acara keagamaan selama hidupnya.
Syamsudin Uti berdomisili di Tembilahan sejak kecil bersama keluarganya yang sederhana.
Ia mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 003 Tembilahan (1960-1966). Pendidikan menengah pertama ditempuhnya di SMEP Negeri Tembilahan (1966-1969).
Melanjutkan pendidikan menengah atas, Syamsudin Uti hijrah ke Jakarta. Ia kemudian sekolah di SMEA YPK Jakarta (1969-1972).
Selulus SMEA, Syamsudin Uti meraih gelar S1 dari UKI Jakarta, 1978. Ia kemudian meraih gelar S2 dari Universitas Trisakti Jakarta (1998-1999).
Â
Advertisement