Sukses

Survei Poltracking: Mayoritas Suara NU dan Muhammadiyah di Pilgub Jateng ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Lembaga Survei Poltracking memetakan sumber suara dari kelompok organisasi keagamaan Islam di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Poltracking memetakan sumber suara dari kelompok organisasi keagamaan Islam di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

Hasilnya, terlihat basis massa dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammdiyah mayoritas bermuara ke pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Ketimbang pesaingnya, Andika Perkasa dan Hendar Prihadi (Hendi).

"Sebanyak 56,4 persen suara NU memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Sedangkan Andika Perkasa-Hendi mendapatkan 30,4 persen dari ceruk suara NU," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat jumpa pers daring, seperti dikutip dari kanal Youtube Poltracking TV, Selasa (24/9/2024).

"Basis suara Muhammadiyah 47,5 persen memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan 35 persen memilih Andika Perkasa-Hendi," imbuh Hanta.

Sementara itu, lanjut Hanta, dari basis suara ormas keagaman Islam lainnya pada Pilgub Jateng 2024 mengaku juga lebih memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin 40 persen, sedangkan yang memilih Andika Perkasa-Hendi 30,2 persen.

Secara elektabilitas, pasangan Luthfi-Taj Yasin unggul dengan raihan 52,5 persen suara responden. Sementara Andika-Hendi hanya mendapat 31,4 persen.

Survei Pilkada Jawa Tengah dilakukan pada tanggal 8 sampai 14 September 2024. Responden yang terlibat dalam survei adalah warga Jawa Tengah yang sudah memiliki hak pilih atau minimal berusia 17 tahun.

Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang. Tercatat, margin of error survei ini +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

2 dari 2 halaman

Survei Poltracking: Gen Z dan Milenial Cenderung Pilih Luthfi-Taj Yasin

Selain itu, Survei Poltracking juga memetakan suara responden di Pilgub Jateng 2024 berdasarkan kategori usia. Hasilnya, Gen Z dan Milenial lebih cenderung memilih pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin ketimbang Andika Perkasa-Hendar Prihadi (Hendi).

"Gen Z (usia di bawah 22 tahun), memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebanyak 59,5 persen sedangkan Andika-Hendi 35,1 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat jumpa pers daring, seperti dikutip dari kanal Youtube Poltracking TV, Selasa (24/9/2024).

Untuk kategori Milenial, lanjut Hanta, surveinya membagi ke dalam dua kategori. Milenial matang pada rentang usia 31-40 tahun dan Milenial muda pada rentang usia 22-30 tahun.

"Hasilnya, pemilih kategori Milenial matang yang memilih Luthfi-Taj Yasin 51,8 persen dan Andika-Hendi 30,8 persen. Kemudian, pemilih kategori Milenial muda yang memilih Luthfi-Taj Yasin sebesar 51,9 persen dan Andika-Hendi 34,1 persen," jelas Hanta.

Selain itu, Hanta menambahkan pada kategori kelompok usia Gen X (41-52 tahun) pasangan Luthfi-Taj Yasin mendapat elektabilitas 56,1 persen, sedangkan Andika-Hendi 28,7 persen.

"Lalu pada kelompok usia Baby Boomers (53-71 tahun) pasangan Luthfi-Taj Yasin mendapat elektabilitas 47,2 persen, sedangkan Andika-Hendi 33,1 persen," kata Hanta.