Â
Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) 02 Jakarta, Kun Wardana ingin agar semua rumah yang berada di Jakarta terkoneksi dengan internet. Nantinya, internet ini akan digratiskan untuk warga Jakarta.
Baca Juga
"Kita menginginkan semua rumah bisa terkoneksi internet minimal 100 Mbps, dan kita sudah membuat kajian kita akan menggratiskan itu tentunya nanti bekerja sama dengan swasta, dan kalau semua sudah, tadi sudah terkoneksi dengan internet," kata Kun kepada wartawan di Hotel Ambhara, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Advertisement
Dengan diberikannya internet gratis, maka nanti masyarakat bisa melakukan pekerjaan hanya dari rumah saja. Sehingga, hal ini juga bisa mengurangi polusi udara dan kemacetan di Jakarta.
"Maka masyarakat bisa melakukan berbagai upaya mulai dari hal mislanya bekerja berusaha belajar bahkan juga dengan belanja berekreasi itu bisa dari rumah, dan kalau apapun bisa dilakukan dari rumah ini juga bisa mengurangi kemacetan mengurangi polusi udara dan lain lain," jelasnya.
"Kemudian kita juga empat hal ya yang memungkinkan ini kita harus memiliki perangkat, jaringan, platform dan aplikasi," sambungnya.
Kun menegaskan, internet gratis ini bukan hanya untuk kalangan menengah ke bawah saja. Tapi juga dapat dinikmati oleh semua warga Jakarta.
"Semua, gratis. Kita tidak ingin ada diskriminasi dari penerimaan informasi. Karena kesenjangan digital, ini yang kita ingin kurangi. Jadi semua memiliki hak yang sama terhadap informasi," tegasnya.
Kemudian, saat disinggung soal anggaran. Dirinya hanya memastikan akan berkerja sama dengan operator yang nantinya menyediakan internet gratis.
"Kita akan bercerita sama operator. Jadi operator ini, kita minta untuk bisa menyediakan itu. Tentunya nanti kita akan memberikan insentif untuk pajak. Pajak yang diberikan kepada operator. Mungkin itu ya," ungkapnya.
Â
Sempurnakan Aplikasi JAKI
Selain itu, terkait dengan aplikasi, dirinya mengaku akan menyempurnakan Jakarta Kini (JAKI) dengan berbagai sektor.
"Aplikasi ini kita akan sempurnakan JAKI dengan super apps yang ada, jadi konsep proaktif yang kita ingin lakukan dari berbagai sektor dari sektor kesehatan pendidikan keuangan kemudian juga logistik ya dan lain lain sektor yang menyentuh," ucapnya.
"Kemudian bagaimana kita bisa menjangkau masyarakat banyak untuk menjangkau itu kita ada yang namanya penguatan RT/RW. Jadi bagaimana mereka bisa terbangun community center," sambungnya.
Menurutnya, jika jumlah Kartu Keluarga (KK) di RT tidak begitu besar, dirinya akan melihat dari jumlah di tingkatan RW.
"Kalau tadi RT itu jumlah kk-nya tidak begitu besar maka kita melihat rw ini bisa menjadi suatu kekuatan. Jadi disana masyarakat bisa berkumpul ke komunitas center ini utk misalnya menjaring pekerjaan, mengembangkan bakat mereka dari seni tari atau olahraga dll atau mereka mau memberikan aspirasinya, nanti kita akan menyapa mereka," paparnya.
"Tentunya apabila ini semua sudah terkoneksi, kita jadi jauh lebih mudah, jauh lebih cepat, layanan publik juga jauh lebih mudah. Tadi kita juga sampaikan secara pebih detail di dalam acara tadi," pungkasnya.
Advertisement