Sukses

Pramono dan Rano Karno Klaim Punya Kesamaan Visi Misi dengan Anies, Apa Saja?

Pramono menyinggung soal tim-tim yang dahulu melekat kepada Anies Baswedan sejak masih menjabat menjadi Mendikbud hingga Gubernur Jakarta. Pramono mengatakan, kini mereka ikut membantu dirinya memenangkan Pilgub Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ternyata telah menyusun visi-misi dan program kerja bila menjadi Gubernur Jakarta kembali. Hal itu terungkap dari unggahan di media sosial Twitter alias X.

Menanggapi hal itu, Calon Gubernur (Cagub) Daerah Khusus Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menilai, ada kesamaan antara visi-misi paslon Pramono-Rano Karno dengan yang digagas Anies Baswedan.

Pramono bicara demikian usai mencermati langsung visi-misi yang diunggah Anies Baswedan.

"Apa yang disampaikan Pak Anies sebenarnya kurang lebih hampir sama dengan apa yang saya sampaikan dalam beberapa hal," kata dia saat ditemui di kediaman pribadinya, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).

Dia mengatakan, program yang ditawarkan Anies kepada masyarakat secara esensi sama seperti yang digaungkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Misalnya, kata Pramono, tentang work from everywhere (WFE), dan hal yang menyangkut kesetaraan, keberpihakan kepada kelompok kecil dan miskin kota.

"Jadi saya melihat poin-poinnya relatif seperti yang saya sampaikan selama ini. Jadi saya merasa apa yang Pak Anies sampaikan kurang lebih semangatnya ya yang paling utama esensinya itu sama dengan yang saya sampaikan," ucap dia.

Pramono kemudian mengungkit, tim-tim yang dahulu melekat kepada Anies Baswedan sejak masih menjabat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan hingga Gubernur Jakarta. Pramono mengatakan, kini mereka ikut membantu dirinya memenangkan Pilgub Jakarta.

"Mbak Madira, kemudian Laude Basrif, kemudian juga Iwan Tarigan dan sebagainya lah. Jadi intinya saya merasa bahwa beberapa ada kesamaan. Tapi tidak semuanya sama, tetapi spiritnya kurang lebih sama," ucap Pramono.

 

2 dari 4 halaman

Akan Selesaikan PR Gubernur Terdahulu

Dia menambahkan, visi-misi Anies sebetulnya juga sudah terakomodasi di dalam visi-misi Pramono-Rano. Dia menyinggung persoalan di Kampung Bayam yang menjadi konsen Anies Baswedan sejak menduduki jabatan gubenur. Dia bertekad akan menyelesaikan bila terpilih nanti.

"Waktu itu belum terselesaikan karena pergubnya belum dibuat, Kalau saya diberi amanah yang pertama yang dibuat adalah pergubnya. Tetapi memang antara Jakpro, Wali Kota dan warga Kampung Bayam yang 133 kartu keluarga itu harus duduk bersama," ucap dia.

Dia menekankan, fokusnya bila terpilih menjadi gubernur Jakarta adalah menyelesaikan persoalan-persoalan warisan gubernur terdahulu, mulai dari Sutiyoso atau Bang Yos sampai Anies Baswedan.

3 dari 4 halaman

Siap Tampung Visi Misi Anies

Di tempat terpisah, Cawagub Jakarta nomor urut 3 Rano Karno mengaku sudah membaca visi misi Anies dan siap menampungnya.

"Bagus. Kita sudah baca tuh. Artinya beliau masih memikirkan Jakarta. Secara realita nanti visi misi itu akan dia serahkan kepada siapa? Mau dia serahkan ke kita, kita bikin," ujar Rano Karno di Kampung Pandawa, Jakarta Barat, Jumat (27/9/2024).

Rano menilai, visi misi yang dipaparkan oleh Anies Baswedan tidak jauh berbeda dengan visi misi dirinya dengan Pramono Anung. 

"Sebetulnya sama saja dengan visi misi kita, cuma artinya Bang Anies masih punya kontribusi besar terhadap DKI ini," ujar dia.

"Kalau kita punya bahasa lain, misalnya saya bikin Atun, Mpok Sarah, nanti saya kasih bahannya supaya Anda nggak nanya terus," sambung Rano.   

Sebagai informasi, Anies Baswedan lewat akun media sosial pribadinya membeberkan visi misi dan program kerja untuk Pilgub Jakarta 2024.

"Visi, misi dan program untuk Jakarta. Sejak awal memantapkan niat maju dalam Pilgub DKI, kami langsung bergerak menyusun visi, misi dan program untuk Jakarta," ucap Anies seperti dalam unggahan akun X miliknya.

 

4 dari 4 halaman

Visi Misi Anies Baswedan

Anies kemudian menyebutkan ada dua rencana yang tadinya telah disiapkan yakni mengelola segala kegiatan kampanye dan menggodok kebijakan.

Sayap kebijakan, diklaimnya sudah bergerak dan modal dirinya untuk mendapatkan tiket Pilgub Jakarta. Sayap kebijakan itu rencananya akan diisi Dewan Pakar yang diketuai oleh Prof Djohermansyah Djohan dan wakil ketua Prof Fasli Djalal, Prof Didin Damanhuri, dan Marco Kusumawijaya. Tim lainnya yang mengurus kebijakan bertugas mengompilasi menjadi dokumen, yang dikoordinir oleh Tom Lembong.

"Mereka semua bekerja secara intensif dan serius sejak lama," ungkap Anies.

Hanya saja upayanya agar bisa maju di Pilgub Jakarta harus diurungkan karena tidak mendapatkan kendaraan politik, begitu juga dengan visi misi dan program yang sudah disusun.

"Qadarullah, sesudah ada kepastian kami tidak ikut kontestasi pilgub, maka proses penyusunan VM pun dicukupkan. Teriring rasa hormat dan terima kasih kepada semua yang telah ikut menyusun VM ini," kata Anies.

"Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada," katanya mengakhiri.