Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra memprediksi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak kembali memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim).
Hal ini, kata dia, dapat terlihat dari banyaknya dukungan masyarakat kepada pasangan petahana tersebut berdasarkan hasil survei dari Poltracking Indonesia periode September 2024.
Baca Juga
"Khofifah diprediksi memenangi Pilkada Jatim," jelas Dedi, Jum’at (27/9/2024).
Advertisement
Berdasarkan temuan terbaru Poltracking Indonesia periode 4-10 September, elektabilitas Khofifah-Emil saat ini telah berada di atas 50 persen. Pasangan nomor urut 2 tersebut terekam memiliki elektabilitas sebesar 57,3 persen.
Sedangkan di belakang Khofifah-Emil terdapat pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau akrab disapa Gus Hans dengan elektabilitas di angka 22,7 persen. Selisih 34,6 persen antara pasangan Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.
Di urutan terakhir terdapat pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka elektabilitas 2,2 persen.
Faktor Banyak Didukung
Dedi kemudian mengatakan Khofifah-Emil memiliki banyak faktor yang membuatnya banyak didukung masyarakat. Salah satu diantaranya adalah banyaknya dukungan dari warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.
"Dari sisi dukungan, Khofifah memang unggul dibanding Risma bahkan Luluk, dengan komposisi sokongan dari kalangan Nahdliyyin," ujar Dedi.
Dari hasil survei yang sama, para pemilih NU sangat dominan memilih Khofifah-Emil di angka 60,8 persen. Sedangkan Risma-Gus Hans hanya mendapatkan dukungan sebesar 19,7 persen.
Di posisi buncit terdapat pasangan Luluk-Lukman dengan dukungan di angka 2,4 persen. Karenanya Dedi memperkirakan pasangan Khofifah-Emil akan kembali memenangkan kontestasi demokrasi Jatim.
"Khofifah mendapat tambahan kekuatan dari kalangan NU,” pungkasnya.
Advertisement