Sukses

Maulidan Bersama Khofifah, Eri Cahyadi: Pilih Pemimpin Sing Seneng Sholawatan

Khofifah dan Eri hadir bersama warga Surabaya dalam undangan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ummah Surabaya. Kehadiran keduanya mendapat antusiasme besar dari masyarakat sekitar.

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Surabaya periode 2021-2024 Eri Cahyadi hadir bersama Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dalam acara maulid di Surabaya. Dia menyampaikan pentingnya untuk memilih pemimpin yang seneng bersholawat.

"Semoga warga semua nanti dapat memilih pemimpin yang kayak gini. Pemimpin yang suka solawatan pemimpin yang suka ngaji," kata Eri di Surabaya, Sabtu (28/9/2024).

Khofifah dan Eri hadir bersama warga Surabaya dalam undangan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ummah Surabaya. Kehadiran keduanya mendapat antusiasme besar dari masyarakat sekitar.

Dia mengatakan, masyarakat Surabaya mesti bisa meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW. Utamanya dalam persoalan menjaga lisan agar tidak menyakiti perasaan orang lain.

"Paling penting Nabi Muhammad SAW mengajarkan ke saya dan Anda semua kalau berbicara dari mulutnya enggak pakai nafsu. Enggak pernah Nabi Muhammad kalau berbicara pakai nafsu," ujarnya.

Hal demikian, dia menambahkan, berbeda dengan era modernisasi seperti sekarang ini yang banyak mempengaruhi di media sosial (medsos). Menurut dia fasilitas dalam medsos banyak dimanfaatkan oknum masyarakat untuk mengujar kebencian.

"Sekarang coba anda lihat di sosial media, kalau mengolok orang lain kayak dia gak punya dosa. Kalau mengolok orang kayak dia yang paling benar," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedepankan Persatuan dan Kerukunan

Hal demikian, dia mengungkapkan, tentu bukanlan menjadi kebiasaan yang dilakukan warganya. Sebab dia meyakini warga Surabaya sudah bijaksana dengan terus mengedepankan persatuan dan kerukunan antarsesama.

"Tapi kalau di medsos saya yakin itu bukan orang Surabaya. Kalau orang Surabaya pasti rukun suka bersolawat sukanya berbicara bikin hati ini sejuk," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.