Sukses

Survei Indikator: Tingkat Kedisukaan Khofifah-Emil Tertinggi, Disusul Risma-Gus Hans

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, sebab tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Hasilnya, tingkat popularitas paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak paling tinggi dibandingkan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, sebab tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal.

"Saat ini tingkat popularitas Khofifah Indar Parawansa paling tinggi (92,7 persen), kemudian Tri Rismaharini (62,8 persen), dan Luluk Nur Hamidah (6,6 persen)," ujar Burhanuddin saat rilis virtual, Minggu (29/9/2024).

Selain dari segi populer, Khofifah-Emil kembali unggul dari faktor kedisukaan atau kesukaan, dan disusul oleh Tri Rismaharini.

"Tingkat kedisukaan terhadap Khofifah Indar Parawansa paling tinggi 89,4 persen, kemudian terhadap Tri Rismaharini 87,6 persen, dan terhadap Luluk Nur Hamidah 49,5 persen," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, hasil dari survei tingkat kepuasan atas kinerja petahana, baik terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur dan Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Gubernur, sangat positif.

"Masing-masing sekitar 84,4 persen dan 72,5 persen merasa cukup atau sangat puas atas kinerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Hal ini mendorong pada tingkat penerimaan terhadap Khofifah Indar Parawansa untuk kembali menjadi Gubernur periode selanjutnya, 67,1 persen," pungkas Burhanuddin.

2 dari 2 halaman

Survei Indikator: Khofifah-Emil 61,2%, Risma-Gus Hans 26%, Luluk-Lukman 2,2%

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas terbaru calon (paslon) di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Hasilnya, paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menduduki posisi teratas, disusul Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, menyebutkan raihan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 61,2 persen, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 26,0 persen, sementara Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2 persen.

"Alasan memilih calon paling banyak karena calon dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Khofifah Indar Parawansa dipilih terutama karena dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya, Tri Rismaharini dipilih paling banyak karena dinilai tegas/berwibawa, Luluk Nur Hamidah paling banyak karena alasan belum tahu nama/calon lain," ujar Burhanuddin pada rilis virtual, Minggu (29/9/2024).

Adapun survei digelar pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang, wawancara dilakukan dengan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MOE) sekira +- 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.