Sukses

Antisipasi Kebakaran, Ridwan Kamil Siap Tertibkan Bangunan Rumah Padat di Jakarta

Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan melakukan penertiban terhadap hal itu agar lebih tertata dan mengantisipasi potensi kebakaran.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran di Jakarta umumnya terjadi di pemukiman padat penduduk. Menanggapi hal itu, Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan melakukan penertiban terhadap hal itu agar lebih tertata dan mengantisipasi potensi kebakaran.

"Nanti ada audit namanya mas, audit. Apakah bangunan terlalu padat, Pasti setelah jadi gubernur saya prioritaskan untuk membereskan," ujar RK, sapaan akrab Ridwan Kamil saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024).

Selain pemukiman padat, RK juga akan melakukan audit soal jumlahnya rasio pemadam kebakaran apakah jumlah akan kekurangan personel atau infrastruktur yang kurang.

"Itu (kebakaran) masalah perkotaan yang sangat umum dan Jakarta rumahnya padat-padat," jelas RK.

Sebagai catatan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pernah mengungkap, 61,12 persen kejadian kebakaran yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh konsleting listrik.

Hal itu disampaikan Heru Budi melalui rekaman video di acara diskusi bertajuk 'Tingkatkan Keamanan Listrik, Cegah Kebakaran di Jakarta' yang digelar Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta di Pressroom Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/9/2024).

Heru bilang, sebagai langkah antisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak. Termasuk, kata dia melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada warga diseluruh wilayah Jakarta.

Tak hanya itu, Heru juga mengimbau agar warga semakin waspada terhadap potensi kebakaran, terutama karena korsleting listrik.

Karena itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) RI ini juga meminta agar warga Jakarta bijak dalam menggunakan listrik dan memastikan penggunaan peralatan listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ridwan Kamil Janjikan Kemenangan 1 Putaran di Pilkada Jakarta 2024

Sebelumnya, clon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil meyakini dukungan dari SOKSI menambah daya gedor ikhtiar kemenangan dirinya di Pilkada Jakarta 2024 hanya dalam satu kali putaran.

Menurut dia, hal itu bukanlah hal mustahil sebab SOKSI sebagai bagian dari ormas pendiri Partai Golkar memiliki kader yang sangat militan.

"Salah satu pendukung di dalam internal Golkar yang paling militan adalah SOKSI. Sebagai pendiri Golkar juga dan terlihat oleh media ya, perwakilanya sudah memenuhi gedung ini. Insyaallah tadi semangatnya satu putaran," kata Ridwan Kamil di Acara Deklarasi Dukungan SOKSI di Gedung Judo Jakarta Utara, Minggu (29/9/2024).

Dia menambahkan, optimismenya turut didukung dengan sejumlah hasil survei sejumlah lembaga yang mencatatkan nama Ridwan Kamil-Suswomo yang berada di atas ambang batas.

"Tinggal sedikit lagi. Mudah-mudahan konsisten dan tentu sebagian adalah kerja-kerja dari SOKSI," yakin mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Soal strategi khusus, Ridwan Kamil mendorong seluruh anggota SOKSI di Jakarta untuk turut ke tiap rumah warga untuk ketok pintu satu per satu. Tujuannya adalah bersilaturahmi dan menyosialisasikan program dari RIDO (Ridwan Kamil-Suswono).

"Kita blusukan, kita titip ketok pintu, karena itu favorit dari warga adalah Silaturahmi. Mudah-mudahan dengan jumlahnya yang sangat banyak, bisa mengetuk pintu warga sebanyak-banyaknya selama 60 hari ke depan," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Jika Jadi Gubernur, Ini Jurus Ridwan Kamil Atasi Tawuran Pelajar Jakarta

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK), mengaku bakal memprioritaskan program yang terkait dengan pencegahan tawuran di Jakarta jika menjadi gubernur terpilih.

Dia bilang, akan membuat para pelajar menjadi lebih sibuk dengan kegiatan kepanitiaan di luar sekolah atau car free night di wilayah masing-masing.

"Cara dibikin sibuk adalah mereka akan jadi panitia car free night, dimana car free night ini panitianya adalah pemuda-pemuda antar kampung di wilayah itu, nanti diatur oleh pak camatnya," kata RK di DPD Golkar, Jakarta Pusat, Sabtu 28 September 2024.

Dengan begitu, RK berharap pelajar lebih banyak berkomunikasi dengan warga sekitar. Sehingga, kata dia tak ada waktu untuk terlibat tawuran.

"Akhirnya waktu yang tadinya senggang dipakai oleh provokasi, lebih banyak waktunya sibuk oleh kreasi-kreasi," ujar RK.

Adapun program car free night digagas RK sejalan dengan janji pemberian dana Rp100 juta hingga Rp200 juta untuk RT-RW di Jakarta. Dia menyebut, dana itu bisa digunakan untuk kegiatan kepemudaan.

"Rp200 juta itu bisa diatur kan juga porsi untuk kegiatan kepemudaan yang selama ini nggak ada. Nah mudah-mudahan dengan resep dari RIDO ini, Insyaallah dengan kesibukan mereka berkurang tawuran," kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Elektabilitas Ridwan Kamil

Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil surveinya tentang Pilkada Jakarta 2024. Suara warga Betawi yang tinggal di Jakarta cenderung memilih pasangan calon (paslon) nomor urut satu Ridwan Kamil dan Suswono (RK-Suswono).

Menanggapi hal tersebut, RK mengaku bahagia dengan hasil Survei Poltracking. Menurutnya, hal itu menunjukkan orang Betawi paham siapa paslon yang peduli dengan Betawi.

"Yang saya bahagia juga dari suku Betawi ternyata malah memilih RIDO kan. Jadi artinya orang Betawi juga paham bahwa siapa yang peduli dengan budaya Betawi, mungkin itu yang mereka pilih," kata RK di Waduk Aseni, Jakarta Barat, Sabtu (28/9/2024).

Adapun dari hasil survei Poltracking, Ridwan Kamil-Suswono didukung 48 persen suku Betawi, Pramono Anung-Rano Karno 31,8 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sekitar 2,4 persen.

Meski begitu, RK meminta Ketua Tim Sukses Cagub-Cawagub Nomor Urut 1, Riza Patria atau Ariza tak lengah. Sebab, ujarnya survei masing-masing paslon menunjukkan perbedaan hasil yang tipis.

"Ya saya bilang dari awal Pilkada Jakarta akan ketat, akan dinamis, itulah kenapa ke Pak, Ariza ke tim, jangan lengah. Terus sosialisasi menjangkau masyarakat," jelas dia.

"Berbagai survei rentangnya di 47,48,57, metodenya beda-beda lah. Tapi yang saya terima angkanya berkisar plus minus di rentang itu," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.